Jamu Indonesia Kalah Bersaing Dengan Jamu Tiongkok ?
Rabu, 3 Desember 2014 | 19:30 WIB
Jogjakarta-PASTVNEWS.COM, Jamu merupakan warisan budaya nenek moyang dan juga merupakan kearifan lokal Indonesia, selain itu jamu juga terbukti memiliki khasiat untuk kesehatan yang sangat tinggi.
Sayangnya produk jamu Indonesia saat ini masih kalah bersaing dengan produk luar negeri.
Dan Tiongkok atau China merupakan pesaing terberat pasar jamu Indonesia hal ini diungkapkan pengusaha jamu Martha Tilaar di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).
Menurut Martha Tilaar, selain Tiongkok saat ini Korea dengan jamu ginsengnya ternyata juga sebagai pesaing produk jamu Indonesia. Sehingga produsen jamu di Indonesia harus pandai-pandai membuat strategi pasar karena jamu pada dasarnya memiliki peluang bisnis yang besar.
“Di pedesaan jamu bukan pruduk yang asing lagi. Karena jamu diperkenalkan pada anak-anak. Namun sayangnya jamu kurang familiar di kota. Oleh karenanya jamu hendaknya perlunya diperkenalkan ke seluruh lapisan masyarakat” ujar perempuan 78 tahun yang masih enerjik ini.
Martha Tilaar juga berharap hendaknya jamu yang diproduksi jangan yang berasal dari tanaman jamu yang mengunakan pupuk pestisida akan tetapi gunakan tanaman jamu yang dipupuk dengan pupuk organik
Sedangkan Rosanna, dosen Fakultas Pertanian UST mengatakan kalahnya produk jamu Indonesia salah satunya disebabkan karena pengolahan serta pengemasan jamu masih secara tradisional. Kemasan jamu kadang juga kurang memperhatikan kebersihan dan standar mutu kesehatan.
“Karena masih kalah dengan jamu dari luar negeri kita perlu upaya mengangkat citra jamu tanah air dengan cara memproteksi bahan baku juga produk olahan jamu” ujar perempuan berkaca mata ini.anjar

Video Terkait
- Wuiicch dinginnya air terjun ini kurang dari 20 drajat celcius ?
- Sektor Pariwisata Maju Pesat Gunungkidul Peroleh Penghargaan LOS Award 2014
- Kohbing atau Herianto Kurniawan "Mari Mengetahui Pendiri facebook
- Hutang Indonesia membengkak 87 triliun target pajak minus 100 triliun ?
- Isu Ratu Adil Warnai Perhelatan Borobudur Writers & Cultural Festival
- Ribuan Buruh Pabrik Se Mojokerto Demo Nuntut Kenaikan Upah Rp.2700.000
- Live In di desa wisata pancoh mahasiswa instiper Jogja belajar mencangkok bibit salak
- Langka Air Bersih "Paijo Pagotan Sebelum Terima tamu tidak mandi " Baunya harum ?
- Pagotan Pengkol Gunungkidul Krisis Air "Tiap Kemarau Terima Droping Air "Rakombet Peduli
- Amien Rais di Ruwat Mbah Sukir
- Prabukusumo "Hapkido Harus Berkembang di Seluruh Indonesia
- Festival 1000 kitiran"Desa wisata kedungmiri Imogiri ibarat kejatuhan gula