Kembali Ke Index Video


Trihanggo Gelar Syukuran Dan Merti Desa

Minggu, 8 Mei 2016 | 01:36 WIB
Dibaca: 2545
Trihanggo Gelar Syukuran Dan Merti Desa
Lurah Trihanggo Herman Budi Pramono

Gamping-medipastvnews.com, Sebagai wujud rasa syukur atas limpahan dan karunia-Nya serta guna menjalin kebersamaan antar warga Trihanggo, pemerintah desa Trihanggo selama lima bulan penuh akan mengelar berbagai kegiatan yang akan melibatkan seluruh elemen masyarakat Trihanggo.

Sejumlah rangkaian acara guna menyemarakan Hari Jadi Trihanggo Gamping Sleman akan disuguhkan pemerintah dessa Trihanggo yang terangkum dalam Merti Desa Trihanggo 2016.

Merti Desa Trihanggo 2016 sendiri akan berlangsung pada bulan Mei hingga Oktober 2016. Akan tetapi di bulan Juni, mengingat bulan ini bulan puasa, maka rangkaian kegiatan diliburkan terlebih dahulu guna menghormati kaum muslim yang menjalankan ibadah Ramadhan.

Lurah Desa Trihanggo, Herman Budi Pramono menjelaskan kegiatan Merti Desa yang untuk pertamakalinya ini akan dimulai pada 10-14 Mei yang berupa lomba Mocopat dengan memperebutkan tropi dari KGPAA Paku Alam X.

Dan masih di bulan Mei, yakni tanggal 20 akan digelar sarasehan studi sejarah Hari Jadi Desa Trihanggo bersama tokoh masyarakat serta pelaku sejarah Desa Trihanggo. Sedangkan pada tanggal 29 Mei juga akan digelar sarasehan budaya dengan tema budaya lokal sebagai penyangga keistimewaan DIY, dengan menghadirkan GKR Hemas, Didik Purwadi dan HM Sobari.

Setelah Hari Raya Idul Fitri, sambung pria yang suka blusukan ini, yakni di bulan  Juli akan digelar pasar malam dan pameran potensi desa, yang berlangsung pada 15-31 Juli.

Sementara sepanjang Agustus akan ada lomba mengambar dan mewarnai, jalan sehat, pementasan ketoprak dan pawai budaya yang akan dimeriahkan oleh drum band dari taruna AAU dan arak-arakan 3 buah gunungan dan 8 bergodo bersama Kapolda DIY.

’‘Disamping itu karena Desa Trihanggo merupakan desa yang memiliki kebudayaan dan relijius, maka kami juga akan mementaskan wayang kulit dengan dalang Ki Seno Nugroho. Dan di bulan terakhir rangkaian Merti Desa Trihanggo 2016 akan ditutup dengan pengajian akbar” imbuh anak dari kepala desa di tahun 1973 ini.

Herman Budi Pramono juga mengungkapkan dengan acara ini nantinya rasa guyup rukun, kegotong-royongan masyarakat Trihanggo dan silaturakmi antar warga akan semakin erat di tengah semakin gencarnya arus perubahan yang bisa memecahbelah masyarakat.

Untungnya, masyarakat Trihanggo tidak terpengaruh oleh kondisi sosial dan budaya yang kadang membawa pengaruh negatif.

Budi Pramono juga berharap persatuan dan kesatuan dengan mempertahankan jiwa gotongroyong, masyarakat Trihanggo akan senantiasa bersama-sama membangun dan memajukan Trihanggo guna mencapai kesejahteraan bersama.

Berdirinya atau keberadaan Desa Trihanggo sendiri merupakan pengabungan atau penyatuan dari tiga desa, yakni desa Biru, Jambon dan Kranggohan, yang saat itu sebagai pelayanan masyarakat atau kantornya berada di Jambon. anjar




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi