Pegang pusaka dan keris harus bersih hatinya tidak boleh orang bernajis
Senin, 3 Oktober 2016 | 08:32 WIBGunungkidul media pastvnews.com, 1 muharom di manfaatkan untuk pengajian dan pagianyA untuk kirab budaya dan upacara adat serah terima tombak koro welang di pengkol Gunungkidul Minggu 2 oktober 2016.
Tri joko salah satu tim dewan kebudayaan Gunungkidul ketika di mintai penjelasan terkait kirab kirab pusaka dan prosesia pameran keris xdan tombak, mengnungkapkan, bahwa kebiasaan orang jawa memandikan keris memang ada maknanya.
Karena hal itu semata mata untuk menghormati para empu dan pembuat keris saat itu, sehingga wajar hingga sekarang masih ada kebiasaan atau adat untuk melestarikannya, kata Joko.
Di paparkan kembali bahwa kegaian itu bisa menjadi salah satu momen untuk merenung bahwa pusaka saja di mandikan makan selain menghormati para empu, adalah untuk membersihkan hati para pemiliki dari sifat sifat kurang baik.
oleh sebab itu pemegang keris harus bersih hati termasuk niatnya, saya setiap saat akan pegang pusaka memang dalam keadaan bersih baik dari hadas maupun najis.
jika ini di langgar maka menurut pengalaman saya, yang akan kena imbasnya pemegang itu sendiri atau anaknya, saya pernah mengalami hal itu 'papar dia kepada awak media pastvnews di sela sela acara dan gelar pusaka tersebut. fid
Video Terkait
- Di guyur hujan 1 syuro warga Pengkol tetap gelar upacara adat kirap pusaka
- Peringatan Hari Kessaktian Pancasila Tahun 2016 'Waspadai Bangkitnya PKI
- Bupati Bantul Beberkan Rencana Pembangunan dan Program Setrategis Kepada Pokdarwis Pucung Rejo