Presiden Terpilih Menang jangan sombong kalah jangan putus asa
Jumat, 18 Juli 2014 | 22:56 WIBPortal berita PAS TV NEWS.COM, tanggal 22 Juli 2014 merupakan hari dan tanggal pengumuman KPU hasil pilpres 2014 Rakyat Indonesia menanti meski banyak harap harap cemas terutama bagi capres dan pendukungnya yang kalah.
Terkait kemenangan dan kekalahan calon maka Judul di atas dengan kata–kata mutiara di atas sebenarnya sangat pas bagi ke dua pasangan capres dan cawapres kita yang berjuang menghadapi pemilu 2014.
Kata mutiara ini dalam bahasa Mandarin adalah SHENG BU JIAO BAI BU NEI yang artinya mereka yang menang dan terpilih dalam pemilu legislative maupun capres yang kalah harus menyadari bahwa mereka mendapat amanah dari rakyat,bukan malah menjadi sombong yang pada akhirnya justru akan menjauhkan dari rakyat.
Demikian seperti yang di tulis oleh tokoh dan ketua Perwacy DIY Kohbing pengusaha emas di jalan Adisucipto 47 atau di jln Solo Jogjakarta ketika bincang-bincang dengan pastvnews 17 Juli 2014.
Lebih lanjut Pemiliki dari nama Herianto Krniawan ini juga mengatakan, Kita semua berharap capres yang terpilih dapat membawa Indonesia ke dalam kejayaan kemudain rakyat bertambah sejahtera di banding di pimpin oleh presiden sebelumnya.
Untuk itu dalam mengukur tingkat pendapatan masyarakat rata – rata yang istilahnya disebut Gross National Product yang sering di gunakan oleh pemerintah untuk mengukur kemakmuran terhadap pendapatan rakyatnya maka kita kdepan harus lebi maju.
Meski untuk mengukur tingkat pendapatan yang gampang dilihat dapat oleh orang awam yakni tinggi rendahnya upah minimum Propinsi atau pegawai negeri golongan yang rendah yaitu golongan I yang sering disebut Pegawai Negeri yang setingkat dengan tenaga serabutan di perusahaan swasta “Papar Kohbing kepada pastvnews.
Nag melihat demikian itu tentunya para capres yang terpilih nantinya bisa tetap mendengar dan merasakan jeritan rakyat dan bisa memenuhi janjinya seperti dalam kampayenya, hal ini supaya rakyat yang telah mendukungnya tidak merasa dibohongi oleh para capres yang telah berhasil menerima jabatab preseiden.
Sementara itu bagi para capres yang gagal janganlah putus asa menghadapi kenyataan yang menjadikan dirinya menang atau kalah adalah rekam jejak para capres terhadap perbuatan atau track recordnya sendiri. Bila rekan jejaknya terkenal baik – baik dan pengalaman pastilah calon tersebut punya rasa sipmpati dari rakyat yang tinggi terhadap calon pilihannya.
Maka jangan pakai politik uang kalau tidak mau kecewa bila kalah saat KPU mengumumkan Real Caount hasilnya pada tanggal 22 Juli 2014. Sebenarnya yang paling ditakuti oleh para rakyat adalah apabila terjadi kerusuhan di saat pengumuman capres yang terpilih maka hal tersebut merupakan kerugian bersama.
Dengan demikina, kita berharap calon yang menang tersebut jangan sombong hal tersebut supaya tidak membuat iri pada yang kalah, begitu juga yang kalah jangan putus asa terhadap kekalahan , diman selanjutnya dapat introspeksi diri atau dalah bahasa Jawa disebut NGILO GITOKE (bercermin melihat muka dan badannya sendiri) yang melihat kelebihan maupun kekurangan dirinya sendiri dan harus ikhlas LEGOWO kalau kalah.
Kekecewaan dari yang kalah ini tentu dapat membawa dampak negative hebat bahkan jikalau kurang hati – hati mka dapat ditunggangi oleh orang yang tidak senang terhadap kemajuan Indonesia yang dapat melaksankan Pemilu 9 Juli 2014 dengan aman dan tertib.
Kalau sampai selesainya Pilpres ini tetap aman maka barang tentu dunia luarpun pasti akan memberi apresiasi serta kagum terhadap pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
Jadi kesimpulannya adalah pemimpin yang menang atau kalah dapat menjadi panutan bagi seluruh rakyat Indonesia, karena lewat beliau – beliau ini kita ingin melihat Negara dan rakyat Indonesia lebih maju dan sukses selanjutnya dapat setara dengan Negara Asean dengan demikian maka ke dua capres ini patutlah diacungi jempol atau sebaliknya.
Demikian semoga menjadi renungan yang positif “editor tim redaksi/penulis Herianto Kurniawan yang Serasa berpesan sebagai berikut di bawah ini”
Karena ada Pepatah mengatakan :
Menang jadi arang kalah jadi abu
Artinya : Menang dalam peperangan atau kekacauan pasti rugi apalagi yang kalah.
Video Terkait
- Perolehan suara di situs kawal pemilu Jokowi 52,81% Prabowo 47,18%
- Bubur Peninggalan Panembahan Bodho untuk Sarana Menyiarkan Ajaran Agama Islam
- Kiat Sukses Ala Warga Tionghoa Dalam Berbisnis
- Bos Mnc TV Mendapat Surat Terbuka Terkait Pilpres”Dan di Kritik Pedas
- Perolehan Suara Pilpres Menurut Quick Count 2014
- Di Desa Ngoro-oro Suara Jokowi Selisih Tipis 28 Suara " Prabowo 1153
- Warga Thionghoa dalam pemilu
- Inilah Kekayaan Capres Prabowo dan Cawapres Hatta Rajasa Jokowi JK
- Rakyat dan Calon Pemimpin Memilih Jika Ada NPWP" Nompo Piro Wani Piro
- Jagalah Puasa dengan berbicara jujur dan benar, jangan memfitnah
- Sunat sudah penting bagi warga Tionghoa"meski ada yang tidak supit
- Masyarakat Tionghoa Awalnya Masih Bersifat Matrilineal.