Jadilah Tuan Di Negeri Sendiri, NKRI Didirikan Dikuasai Bumiputera”
Selasa, 24 April 2018 | 12:01 WIBYogyakarta- media pastvnews.com, Perjuangan Bumiputra (sebutan lain untuk Pribumi) tidak hanya sebatas merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta membuktikan eksistensinya kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia adalah Negara yang berdaulat, tetapi perjuangan melalaui forum-forum diplomasi dan konferensi hukum internasional. Salah satunya adalah diawali dengan Deklarasi Djuanda , 13 Desember 1957.
Hal tersebut disampaikan Prof Dr Ir Sobar Sutisna, dalam persiapan Pra Kongres Boemipoetra Nusantara Indonesia Bagian Barat di hotel Santika Premier, Yogyakarta.Beberapa nara sumber Jenderal TNI(Purn) Djoko Santosa, Prof. Dr Maswadi Rauf,Dr MD La Ode M.Si,Prof.Dr. Yusril Ihza Mahendra, Marzuki Alie,Se.MM.PhD,Dr Ichsanuddun Noorsy,Prof. Dr Sobar Sutisna,Prof.Koeslan.
Menurutnya,NKRI adalah Negara kepulauan berciri Nusantara, dengan status dan hak-hak diatur dalam hukum internasional, sebagaimana terdapat dalam konvensi hukum laut PBB.Luas wilayah kedaulatannya lebih 5 juta km2, dimana terdapat 195 komunitas etnik bangsa Indonesia (asli Bumiputera).
Jumlah penduduknya, pada saat telah mencapai 258 juta lebih dengan sekitar lima prosennya WNI non bumiputera. Status sospol bumiputera di era demokrasi belakangan ini diwacanakan kembali sebagai dampak dari amandemen konstitusi, di satu sisi membuka peluang munculnya putera daerah ke panggung politik nasional.
namun di sisi lain status social politiknya bisa kita ingin peran sospol Bumputera tidak sirna karena terjadinya pergeseran penguasaan geografi wilayah Indonesia kepada mereka yang non pribumi,karena Indonesia bukanlah Amerika Serikat,Indonesia bukanlah Australia dan Indonesia tidak ingin jadi Singapura.
hasil sementara dari bahasan tersebut diantaranya, bangsa Indonesia asli telah behasil memperluas ruang hidup wilayah tanah air, Negara bangsanya dari hanya sekitar 2,3 juta Km2 menjadi sekitar 8,3 juta km2.
Terjadinya pergeseran posisi strategis penguasaan geografis NKRI dari posisi silang ke poros maritim.
Terjadinya pergeseran akses dari posisi penguasaan geografis baik bumi putera ke non pribumi,maupun dari entitas internasional, terjadi pergseran pola rekrutmen kepemimpinan nasional dari WNI ber- Tumpah Darah ‘ ke WNI ber DNA Sisminduk.
Ditambahkan terjadinya perubahan strategi pembangunan dari statistic based ke geospasial based pembukaan aksebilitas spasial kepada seluruh penduduk termasuk komunitas terpencil termarginalkan di perbatasan.Perubahan mampu merobah pola pikir pemimpin, bangsa kedepan, di segala lapisan bidang keahlian.
Sadar NKRI adalah disain sospol Bumiputera yang diraih melalui pengorbanan panjang, pertumpahan darah dan oleh otak pikiran Bumiputera pendiri bangsa. Bumiputera Jadilah Tuan di Negeri Sendiri. Karena NKRI Didirikan , Dimiliki dan harus Dikuasai oleh Bumiputera. Isan Riyanto
Video Terkait
- Perempuan, Pancasila Era Disrupsi Banyak Tantangan
- Undang Undang Tipikor ' Mengejar Bandit Pemakan Uang Negara ' Uang Kembali Bandit Tetap Masuk Sel
- APBDES Wukirsari Imogiri tahun 2018 Di Pajang 'Desa Ini Mulai Terbuka ' Penyelenggara Desa Tak Jujur Kena Tipikor
- Maryanti Semoyo Miris Lihat Dengan Mata Kepala Sendiri Sering Terjadi Kecelakaan Di Depan Rumahnya