Kembali Ke Index Video


Maryanti Semoyo Miris Lihat Dengan Mata Kepala Sendiri Sering Terjadi Kecelakaan Di Depan Rumahnya

Senin, 23 April 2018 | 21:15 WIB
Dibaca: 13467
Maryanti  Semoyo Miris Lihat  Dengan Mata Kepala Sendiri Sering Terjadi Kecelakaan Di Depan Rumahnya
Maryanti Semoyo

Patuk-media onine pastvnews.com, jika anda akan menuju Terong - Semoyo Patuk atau sebaliknya maka harap berhati-hati karena sepanjang jalan sampai perbatasan Ngenep Terong Dlingo jalan beraspal ampurdul rusak parah.

Menurut Ibu Maryanti  istri ketua RW di Padukuhan Semoyo Sabtu 21 April 2018 menjelaskan, ­Rumah saya memangku jalan rusak tetapi saya juga miris sekali banyak korban luka-luka jatuh karena jalan 6 tahun lebih jalan tak ada perhatian dari pemerintah desa dan dari pemerintah kabupaten Gunungkidul, buktinya kami sekeluarga sering menolong orang kecelakan di sini.

Lebih lanjut dia merinci korban ada ibu-ibu, anak-anak sekolah bahkan anak saya dulu yang baru saja beli seragam sekolah jatuh menghindari jalan rusak sehingga berakibat baju robek dan tak dapat di pakai sehingga batal sekolah.

Pernah  juga ada pengendara yang bawa anak kecil juga kecelakaan. Kami warga masyarakat minta keadilan  sebab yang lain di bangun justru jalan protokol desa malah parah ‘6 tahun terus-terusan makan korban, saya pernah mendapat masukan saat menolong korban untuk di ambil fotonya untuk laporaan tetapi saya tidak tega sehingga hanya menolong saja,

Frengki suaminya menambahkan saya berharap  Pemdes segera mengusulkan ‘jangan sampai rakyat jadi korban terus, ‘papar Dia bernada kecewa.

Di tempat terpisah pasca kejadian salah satu anggota BPD Semoyo Waldiyono mengomentari, memang jalan tersebut rusak parah telah lama, kami selaku BPD sudah hiring ke 5 padukuhan, jaring aspirasi, agar wilayah yang jalannya rusak segera lapor BPD, akan tetapi memang hingga April 2018 belum mendapatkan perhatian dari Pemdes dan Kabupaten karena jalan tersebut merupakan jalan PU, ‘paparnya

Meski demikian memang seharusnya Desa mengusulkan, sekarang ini zamannya terbuka bahkan warga di 5 Padukuhan sudah cerdas dan  kritis demi untuk kepentingan umum.

Tentu kami tak bisa menahan karena demo sabtu lalu itu merupakan aspirasi warga masyarakat terkait jalan rusak yang selama ini mereka lewati justru menelan korban hingga luka-luka.  tandas Waldiyono.

JALAN RUSAK MUATAN PENUH GARDAN TRUK PATAH 'KAPAN JALAN INI DI PERBAIKI, BOOOSSS !!

Sementara itu Oglek sopir truk angkutan kayu asal Trosari Salam yang pada Sabtu 21 April melintas dijalan rusak bersama timnya mengaku sangat kecewa dan mengeluh karena 6 tahun lebih jalan tak ada perbaikan, Truk kami juga jadi korban hingga gardan patah dan ini tentu merugikan.

Tentu kabar warga Semoyo Patuk yang berdemo akibat jalan rusak tersebut menjadi hal penting untuk di sikapi dengan bijak.

Kami menunggu realisasi agar tidak terus menerus jalan menelan korban dan berjatuhan, saya melihat dengan mata kepala sendiri jumlah korban yang jatuh luka-luka untuk sebulan saja sekitar 20 orang.

‘Pangkate bojoku muk RW ning iki aspirasi tenan pak ! ‘tolong di tulis yaa biar sampai atasan sana, ‘kata Maryanti ngomong kembali,

Mari kita hitung 6 tahun menelan korban pengendara sepeda motor jumlahnya sebanyak 1440 orang 'Ngeri’ pak  kata pria yang mengaku bernama ugik warga Terong memberikan tambahan info kepaada wartawan ‘nur/ym/sg




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi