Bernostalgia Nikmati Sego Sarang Di Waroeng Pohon
Sabtu, 10 Oktober 2015 | 20:24 WIBSleman Media elektronik -PASTVNEWS.COM, Adzan Isya baru saja usai saat kaki melangkah memasuki pintu Waroeng Pohon. Namun semua meja telah penuh terisi sajian kuline, Beruntung salah seorang teman sudah membookoing tempat sehingga tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat duduk.
Rasa lelah sehabis pertandingan Pekan Olahraga Daerah dan perjalanan Wates-Bantul, langsung sirna begitu saja saat menginjakkan kaki di Waroeng Pohon.
Kami pun bergegas menuju sebuah pendopo, tempat melepas letih dan penat seusai bertanding.
Sebuah pendopo yang cukup luas dengan dikelilingi pagar bebatuan karts yang ditata dengan rapi dengan perpaduan tanaman pandan, menjadikan tempat ini serasa nyaman. Apalagi, meski malam, beberapa burung di sangkar yang digantung di ranting pohon seringkali bersiul.
Tidak lama kemudian, pesananan pun dihantarkan. Sekeranjang nasi gurih dengan wadah Sarang dan diatasnya ditaburi sambel gepeng, yakni sambel yang dibuat dari ikan teri dan kedelai serta cabe rawit, menyebarkan aroma wangi yang menggoda.
Sementara seekor ayam ingkung bacem, yang disajikan terpisah dengan nasi, semakin mengugah selera makan yang sudah tak terbendung lagi.
Tanpa komando kamu pun langsung menyerbu, menyantap hidangan malam. Dengan tangan telanjang, daging ayam itu kami potong-potong sesuai pilihan. Wuih………empuknya daging ayam bacem ini. Dan ketika sampai di lidah, rasa bumbu bacemnya begitu menyentuh. Sungguh perpaduan yang sempurna antara rasa gurih, renyah dan empuk.
Seakan bernostalgia masa kecil, menikmati makan malam dalam sebuah wadah yang disebut Sarang. Di mana, dulunya Sarang ini identik dengan nasi kenduri. Bungkus Sarang yang terbuat dari daun kelapa ini selalu hadir di setiap kali ada hayatan kampung. Sarang yang dibuat sedemikian rupa menjadi wadah nasi lengkap dengan lauk pauknya.
Sego Sarang Ingkung sendiri merupakan icon Waroeng Pohon. Layaknya masyarakat pedesaaan tempo dulu Sarang menjadi wadah atau tempat nasi yang dibawa pulang. Meski dibungkus dengan daun kelapa namun aromanya yang khas menggugah akan selalu selera makan malam keluarga.
Dan menikmati Sego Sarang di Waroeng Pohon menjadi penutup hari yang mengesankan. Apalagi dalam suasana yang nyaman. Tempatnya yang luas dengan nuansa pedesaan pinggiran menjadikan Waroeng Pohon tempat yang pas dalam menghabiskan hari dengan makan bersama.
Aneka Minuman Tradisional
Tidak lengkap rasanya menikmati gurihnya ingkung bacem Waroeng Pohon tanpa ditemani minuman tradisional. Untuk kembali memulihkan energy yang terkuras, di sini juga disediakan berbagai macam minuman tradisional. Seperti Gula Asem Kencur, Legen, Teh Jahe dan juga Wedang Jahe.Sedangkan minuman lain ada juice Strowberry maupun aneka milkshake.
Harga
Menikmati Sego Sarang akan terasa lebih enak manakala disantap bersama-sama. Apalagi Sego Sarang disajikan dalam porsi jumbo. Dan untuk merasakan legit dan gurihnya Sego Sarang Waroeng Pohon, perporsinya dibandrol dengan harga Rp 120.000,- "njar"
Video Terkait
- Heboh Tol Goa Pindul Facebooker Cerca Mantan Bupati Badingah "Apa Jawabnya ?
- Bejiharjo Gunungkidul Punya Jalan Tol ? "Berapa Pemasukan Dalam Sehari ?
- Ayo Sehat Dengan Alat Masak "Kini Ada Alat Dapur Penurun Kadar Kolesterol !
- Pendapatan Goa Pindul Milyaran Belum Berimbas Memakmurkan Warga Gunungkidul Secara Umum
- Indonesia Menuju Produsen Kakao No 1 Di Dunia
- Kirab Budaya Padukuhan Gemawang Putat Gunungkidul "Angkat Wisata Perkebunan Coklat
- Padukuhan Baran Desa Salam Patuk Gunungkidul Belajar Kirab Budaya