Kembali Ke Index Video


SYAWALAN DENGAN HIBURAN CAMPURSARI “NGETREND” DI GUNUNGKIDUL

Selasa, 12 Juli 2016 | 10:57 WIB
Dibaca: 2118
SYAWALAN DENGAN HIBURAN CAMPURSARI “NGETREND” DI GUNUNGKIDUL
PENYANYI CAMPURSARI

Media pastvnews, infotainment dan musik, berbagai cara dilakukan dalam menjalin persaudaraan dan mempererat tali silaturahim baik antar warga masyarakat maupun dengan sanak saudaranya pada saat lebaran datang.

Ada yang melakukan syawalan bersama masyarakat setempat dengan perantau yang datang, ada yang mengadakan syawalan trah.

Seperti yang dilakukan warga Dusun Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul ini, karena betapa pentingnya mempererat persaudaraan dan tali silaturahim diantara keluarga, maka mengadakan syawalan trah Trimo Drono.

Syawalan Trah keluarga besar Trimo Drono ini dengan mengundang ceramah, KH. Bukhori Muslim dari Playen, Gunungkidul dilanjutkan dengan campursari Walet untuk menghibur trah Trimo Drono dan warga masyarakat sekitar.

 

Syawalan trah trimo drono mendengarkan ceramah dari KH Bukhori Muslim

Ceramah KH. Bukhori Muslim memberikan wawasan tentang pentingnya silaturahim pada saat ini yang sudah mulai dilupakan oleh para generasi sekarang. Ceramah yang mengambil tema syawalan ini mendapatkan sambutan hanngat dari para orang tua maupun yang muda-muda, karena cara menyampaikanya sederhana dan bisa diterima disemua kalangan.

Sesekali sang kyai mengambil kiasan tembang yang dulu sudah pernah diajarkan oleh para wali pada Zamanya, tetapi “pitutur luhur” itu tidak akan musnah sampai kapapun dan masih digunakan oleh para winasis jaman sekarang sebagai ajaran yang mengandung “pituah yang luhur”.

Setelah selesai ceramah penyejuk hati dilanjutkan dengan hiburan capursari untuk menghibur warga trah dan masyarakat sekitar.

Campursari leak tone ini dipimpin Mbah Waluyo dan bintang tamu  Zarima ini menambah semarak suasana syawalan karena diselingi dengan humor-humor yang menyegarkan.

Tetapi sayang acara tidak bisa tuntas karena diguyur hujan deras, sehingga campursari yang seharusnya selesai jam 15.00, diputus jam 14.00.

Syawalan yang ada hiburan campursarinya teryata sudah mulai ngetrend di Gunungkidul khususnya, tetapi ada juga yang menggunakan selingan hiburan seni tradisional yang lain, seperti seni thek-thek dan lain sebagainya.WJN

 

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi