Kembali Ke Index Video


Wadohhw Pencapaian Realisasi Keuangan Kehutanan Perkebunan Gunungkidul Paling Rendah ?

Sabtu, 1 April 2017 | 09:52 WIB
Dibaca: 1213
Wadohhw Pencapaian Realisasi Keuangan Kehutanan Perkebunan Gunungkidul Paling Rendah ?
PERTANIAN TANMAN PADI

Wonosari-Pastvnews - Capaian realisasi keuangan atau penyerapan anggaran ditahun 2016 bidang kehutanan dan perkebunan paling rendah diantara semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Gunungkidul.

Kalau rata-rata pencapaian penyerapan anggaran di SKPD yang lain bisa mencapai 90an% namun demikian untuk bidang kehutanan dan perkebunan ini pencapaian realisasi anggaran hanya sebesar 33,13%.

Tahun 2016 bidang kehutanan menetapkan 2 program dan 9 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1 Milyar lebih dan yang  terealisasi hanya Rp. 360 juta lebih, atau sekitar 33,13%.

Penyebab tidak tercapainya penyerapan anggaran disebabkan hibah kepada kelompok tidak dapa dilaksanakan karena adanya keterlambatan petunjuk teknis pemberian hibah dari kementrian.

Hal ini diungkapkan Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawabannya tahun 2016 kepada DPRD Kabupaten Gunungkidul dalam minggu ini.

“Capaian realisasi keuangan rendah disebabkan hibah kepada kelompok tidak dapa dilaksanakan karena adanya keterlambatan petunjuk teknis pemberian hibah dari kementrian sehingga apabila hibah dilaksanakan tidak mencukupi waktu penyiapan bibit selama 6 bulan,”jelas Badingah.

Selain itu menurutnya, pelaksanaan kegiatan bersifat fisik untuk pembuatan Dam Penahan, Dam Konservasi dan Gully Plug tidak memungkinkan untuk dilaksanakan karena curah hujan yang tinggi, pungkasnya.

Rendahnya penyerapan anggaran di bidang kehutanan dan perkebunan selain alasan diatas juga disebabkan oleh beberapa factor yang lain.

Di antaranya adanya Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang membuat penyaluran dana hibah dan bantuan sosial menjadi sedikit tersendat.

Akibatnya, SKPD ini sedikit berhati-hati dalam penggunaan anggaran sehingga secara langsung berdampak terhadap penyerapan. W. Joko Narendro.




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi