Kembali Ke Index Video


Bupati Gunungkidul "Badingah "Yang Untung Jangan Pemborong Masyarakat Harus Padat Karya Terlibat Langsung

Jumat, 20 Maret 2015 | 16:09 WIB
Dibaca: 2213
Bupati Gunungkidul "Badingah "Yang Untung Jangan Pemborong Masyarakat Harus Padat Karya Terlibat Langsung
BADINGAH BERSAMA WARGA PASUKAN RORO JONGGANG SEUSAI KIRAB BUDAYA JURUG TAMAN SARI 18 MARET 2015

Sebanyak 15 bregodo tampil  memukau masyarakat Semoyo Patuk Gunung Kidul dalam kirab yang berlangsung dalam rangkaian rasulan terkait hari ulang tahun (HUT) I Desa Wisata Jurug Taman Sari.

Dalam perjalanan sepanjang 1,5 km peserta kirab disanjung masyarakat yang menyaksikan mulai dari yang muda maupun yang tua.

Hebatnya, tidak hanya masyarakat biasa yang  merasa terharu dengan penampilan para bregodo akan tetapi para pejabat di Gunung Kidul, mulai dari sekretaris kecamatan, kepala kecamatan Patuk, SKPD hingga Bupati Gunung Kidul, Hj Badingah pun merasa terkagum oleh penampilan bregodo.

“Saya sangat terkejut dan kagum melihat beragam penampilan bregodo ini yang ternyata hal ini dapat membuka khasanah budaya lokal yang ada di Gunung Kidul” tutur Badingah.

Badingah pun berharap bregodo-bregodo ini tetap dijaga dan nantinya dapat dijadikan kegiatan pendukung pariwisata teruatama di Jurug Taman Sari sehingga akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung di Jurug Taman Sari.

Sehingga dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Jurug Taman Sari yang kedepannya akan dapat mensejahterakan warga utamanya warga wonosari desa Semoyo.

Ketika ditanya dukungan pemerintah kabupaten Gunung Kidul agar Desa Wisata Jurug Taman Sari bisa segera berkembang, maka Badingah mengungkapkan, pemerintah saat ini baru menyusun anggaran dalam Detail Enginering Detail (DED) yang mana nantinya anggaran tersebut akan dialokasikan ke sektor pariwisata Jurug taman sari, namun ya harus lebih guyub serta di garap dengan serius dan padat karya, kata bupati saat di kerubungi para wartawan.

Sementara untuk peningkatan sumber daya manusia, Badingah berencana akan meningkatkan kualitas SDM melalui kepelatihan-kepelatihan terutama pembelajaran bahasa asing. Sehingga nantinya Pokdarwis bisa berbahasa asing dan melayani turis asing.

“Saya belum bisa menyebutkan berapa banyak dana yang akan diberikan ke desa wisata Semoyo karena masih dalam pembahasan akan tetapi dana ini nanti bentuknya dalam program padat karya.

 Sehingga masyarakat dapat terlibat langsung dan yang untung bukan pemborong tetapi masyarakat setempat” pungkasnya. Tim redaksi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi