Pasar Malam Perayaan Sekaten Jadikan Tontonan Dan Tuntunan
Minggu, 12 November 2017 | 13:55 WIBNgayogyokarto hadiningrat-media pastvnews.com, Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Dal 1951/Hijriah 1439 Masehi 2017 resmi dibuka dengan ditandai pemukulan Kethuk oleh Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X, mewakili Gubernur yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya Gubernur DIY yang dibacakan, KGPAA Paku Alam X menyatakan perayaan sekaten bertepatan dengan 72 tahun Hari Pahlawan, sehingga bertemunya dua momentum memiliki kekhasan yang istimewa.
Sekaten ditandai dengan prosesi jejak boto, secara simbolis mengawali perayaan Sekaten. Dulu ketika kelahiran untuk menegaskan kepada rakyat,bahwa kasultanan Demak telah meninggalkan kepercayaan animisme, dan masuk agama Islam, sehingga keraton sebagai pusat budaya Islam.
Dari kelahiran Sekaten terentang benang merah sejarah hubungan antara budaya Jawa dan Islam, selain sebagai wahana olah budaya Islami,menjadi ajang olah ekonomi kerakyatan sehingga memperjelas tema Sekaten 2017 “ Ekonomi, Budaya dan Religi.
Kami berharap agar PMPS yang berlangsung tetap mempertahankan makna sakralnya,” demikian Wagub. Sementara itu kepada awak media pastvnews.com, di sela sela acara Wakil Walikota Yogyakarta,Drs. Heroe Purwadi, di jelaskan, perayaan Sekaten sebagai refleksi semangat relegi,budaya dan tumbuhnya perekonomian di Yogyakarta.
Perayaan Sekaten dibagi dua zone perdagangan umum sebanyak 466 stand,dan zone pemerintah akan diisi Pemda,Kemenag DIY, Dekranasda,stand UMKM berasal dari 14 kecamatan di DIY,dan untuk menampilkan potensi seni dan budaya disediakan panggung pariwisata.
Dalam perayaan Sekaten tahun ini,Pemkot menargetkan pemasukan 1 milyar.Heniy Astiyanto,SH salah seorang Ketua Pimpinan Muhammadiyah Yogyakata, seharusnya Sekaten tidak kehilangan roh atau maksud penyelenggaraan.
Termasuk dalam penyelenggaraan Pasar Malam Perayaan Sekaten, sebagai acara pendukug PMPS juga harus sesuai dengan makna religius. “ Target keutungan dari penyelenggaraan PMPS boleh-boleh saja, tapi bukan semata itu,dan suguhan tontonan hendaknya tidak bertentangan dengan agama” jelas pengacara.” Isan Riyanto
Video Terkait
- PPTKSI DIY Dampingi TKI 'Dengan Zero Cost Dari Negara Untuk TKI Yang Prosedural
- Merti Bumi Desa Wonokerto Turi 'Di Meriahkan Pameran Bedil Dan Alutsista TNI
- Munas IV Persaudaraan Janda-Janda Indonesia 'Stigma Negatif Terhadap Orangtua Tunggal
- Berebut Tuah Dari Potongan Tubuh Pasangan Pengantin “Bekakak”
- Jaga Soliditas, MKGR Siap Antar Golkar Jadi Pemenang Pemilu 2019