Kembali Ke Index Video


Kirab Pusaka Pengkol Mendapat Penghargaan Disbudpar Gunungkidul dan Menjadi Event Rutin

Kamis, 6 Oktober 2016 | 07:51 WIB
Dibaca: 1248
Kirab Pusaka Pengkol Mendapat Penghargaan  Disbudpar Gunungkidul dan Menjadi Event Rutin
FOTO BERSMA ABDI DALEM KRATON SETELAH MENDAPAT PIAGAM PENGHARGAAN KIRAB PUSAKA

Media online pastvnews.com-Upacara adat tradisi Kirap Pusaka yang dilaksanakan setiap tahun yang berpusat di Dusun Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar 1 Muharom 1438 H/2016 merupakan satu-satunya di Gunungkidul yang dilaksanakan secara rutin.

Karena sudah dilaksanakan rutin setiap tahun sekali, yaitu setiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharam, maka dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, memberikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada tuan rumah penyelenggara, W. Joko. Narendro

Hal ini dibenarkan oleh W. Joko Narendro, Selasa, 04/10/2016, dirumahnya,

penghargaan ini sebenarnya bukan hanya untuk dia sendiri tetapi untuk Desa Pengkol,

dalam hal ini untuk Pemerintah Desa Pengkol, karena uncapan itu tidak ada kata-kata namanya, ujarnya.

Diberikannya penghargaan tersebut, lanjut Pak We, panggilan akrabnya, karena sudah bisa melaksanakan secara rutin setiap tahun dan upacara adat Kirap Pusaka ini sudah masuk kalender event Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul.

“Saya tak menyangka atas pemberian penghargaan tersebut, kata Joko Narendro kenapa demikian yaa karena sebenarnya penghargaan itu tidak hanya di berikan kepada saya saja,

namun juga kepada seluruh warga masyarakat Desa Pengkol, karena bahasa disurat penghargaan tersebut kepadanya ke Desa Pengkol, makanya kemarin surat penghargaan itu langsung saya berikan langsung kepada Kepala Desa Pengkol,” jelasnya.

Ketika ditanya awak media terkait penghargaan yang sudah diberikan oleh pemerintah dinas kenudayaan dan pariwisata Gunungkidul dirinya menjelaskan bahwa penghargaan ini menjadikan beban tanggung jawab secara bersama -sama dengan pemerintah Desa Pengkol agar kedepan dapat terus lestarikan bahkan bissa di gelar secara rutin untuk melestarikan budaya local yang sudah ada.

harapanya setelah masuk kalender event Disbudpar, pemerintah desa supaya ikut andil dalam melestarikan budaya ini, karena selama ini kegiatan memang kurang mendapat perhatian dari pemdes terutama terkait pendanaan, sebab se akan hanya di pandang miliki satu orang padahal apa yang sudah dilakukan tersebut untuk mengangkat desa pengkol dan budaya di Gunungkidul.

 kalau tidak mau ketinggalan dengan desa-desa lain dan hanya menjadi penonton,” ujar W. Joko Narendro. Kegiatan Suronan yang sudah dilaksanakan puluhan tahun oleh Pak We ini merupakan salah satu  kegiatan  budaya yang perlu dilestarikan, seiring dengan apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah daerah maupun propinsi DIY.'Tim  Redaksi.




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi