Korban Tsunami Banten & Lampung ACT - UII Kirim Bantuan
Rabu, 2 Januari 2019 | 21:58 WIBYogyakarta – Media pastvnews.com, Upaya penanganan tanggap darurat untuk korban tsunami Selat Sunda terus dlakkan oleh berbagi pihak, seiring dengan tingginya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap saudara sebangsa yang terdampak.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersma Universitas Islam Indonesia (UII) turut berikhtiar penuh memenuhi kebutuhan pengungsi dengan pengiriman bantuan logistik truk kemanusiaan.
Sebanyak 20 truk kemanusiaan berisi logistik dan pangan pada pekan lalu dari Humanitarian Distribution Center (HDC) di Gunung Sindur, Bogor. Kali ini giliran ACT DIY bersama UII yang memberangkatkan truk kemanusiaan untuk para pengungsi di Banten dan Lampung, Senin (31/12).
Sebanyak 3 truk berisi pangan dan logistik diberangkatkan dari halaman Universitas Islam Indonesia (UII), selanjutnya rombongan truk tersebut akan menuju posko induk di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dan perkirakan sampai pada selasa (1/1/2019).
“Semoga di penghujung akhir tahun 2018 ini, kita dapat memberi bantuan terbaik untuk saudara-saudara kita di pengungsian akibat tsunami yang menerjang Selat Sunda pekan lalu, mohon do’a dari seluruh masyarakat Yogyakarta, semoga pengiriman bantuan pangan dan logistik ini dapat berjalan lancar dan segera dapat dinikmati oleh para pengungsi baik di Banten maupun di Lampung” ungkap Bagus Suryanto, Head of Partnership.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Rohidin juga menyampaikan “Syukur Alhamdulillah, telah memberangkatkan bantuan kemanusiaan untuk para terdampak bencana, dalam penyampaiannya tidak berhenti hanya pengiriman bantuan kemanusiaan, di lokasi bencana seperti di Lombok dan Palu, akan tetapi juga telah membangun hunian (shelter), masjid serta sekolah untuk membantu kehidupan para pengungsi agar segera pulih” ujarnya.
Hampir di setiap kali bencana di tanah air, UII selalu bersama-sama dalam memberangkatkan bantuan kemanusiaan, baik di Lombok, Palu maupun saat ini ketika Tsunami menerjang Banten dan Lampung.
Selain UII ada juga mitra seperti Sushi Tei, Delmora, Masjid Margotunggal, Komunitas Pelajar Peduli, dan KM FEB UMY serta komunitas serta organisasi lain yang turut peduli dampak tsunami Selat Sunda.
Tsunami di Selat Sunda menyebabkan dampak yang luar biasa, setidaknya per-31 Desember 2018 tercatat 430 korban meninggal dunia, sebanyak 21.991 orang mengungsi, dan 924 rumah yang rusak, serta sekitar 159 orang yang saat ini belum ditemukan.
Sebagai upaya penanggulangan bencana tersebut, telah mengerahkan Kru atau tim kebencanaan untuk membantu evakuasi dan perawatan medis, juga membangun posko, dapur umum untuk membantu pendistribusian bantuan kepada para pengungsi, untuk bantuan kemanusiaan dan logistik bagi pengungsi agar tercukupi. –Nasact/tim red-
Video Terkait
- Warga Dusun Bangkan, Gunungkidul Awal Tahun 2019 Terima Sumur Wakaf
- Pengunjung Musium Dirgantara TNI AU ‘Terpesona ‘Adanya Pertunjukan Musik Angklung
- Pengelolaan Sampah Bantul Akan Diswastakan Agar Bisa Saling Menguntungkan
- Sesuaikan Visi & Misi Pemkab PDAM Bantul Harus Tingkatkan Kinerja
- Pentas Seni Akhir Tahun 2018 Bertajuk ‘Bantul Night Legend"Hindari Kemungkinan Tsunami Pindah di Goa Slarong
- Indek Kasus Polres Bantul 2018 Menurun’
- Subandrio Kembali Nahkodai Koni Bantul
- Aksi Spontan Demo Simpatik Warga Pilangrejo Nglipar Gunungkidul Terkait Jalan Cor ke Embung Sriten Retak
- Banyak Lurah Yang Belum Selesaikan Tugas' Bupati Bantul Tegaskan, Akhir Tahun 2018 Pemdes Se Bantul Harus Keras
- Malam Natal 2018 Umat Kristiani Bantul Beribadat Dengan Hikmat