Kembali Ke Index Video


Wastafel Berbahan Fosil Laris Manis Joko Purnomo Kedungkeris Kian Eksis

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 08:19 WIB
Dibaca: 1126
Wastafel Berbahan Fosil Laris Manis Joko Purnomo Kedungkeris Kian Eksis
DWI RAHMAWAN TUNJUKAN BAHAN DARI FOSIL UNTUK KERAJINAN

Nglipar-pastvnews.com, warta ekonomi dan daerah, perajian yang satu ini berkiprah telah lebih dari 15 tahun dalam menggeluti usaha kerajinan berbahan kayu fosil dan batu alam.

Saat awak media ini hadir dipusat kerajinannya 17 Oktober 2019  di jalan sambipitu Kedungkeris Nglipar Joko Purnomo mengungkapkan, bahan  fosil untuk kerajinan masih bisa bertahan, namun akhir akhir ini terutama tahun 2019 pasarnya menurun, meski demikian saya tetap bisa produksi dengan jumlah karyawan sekitar  6 orang.

Sebelum tahun 2018 pasar dan produk cukup besar bahkan omset bisa tembus 1 bulan 100 jutaan, sehingga bisa berputar beli bahan dan lancar, meski menurun tetap saja bisa jalan karena pasarnya memang telah ada

Produk berbahan fosil kayu yang membatu untuk  meja kisaran 4,5 jutaan sedang kursi kotak 2 jutaan harga tergantung besar kecilnya produk yang di buat untuk 1 pasang meja kursi seharga 14 juta,

Terkait bahan saya mendatangkan dari Sumatera dan sejumlah wilayah yang lain dan ini saya kerjakan sejak tahun 1997.

Untuk jumlah perajin berbahan fosil di Gunungkidul hanya saya dan pesaing di Gunungkidul nyaris tidak  ada,  tetapi untuk meningkatkan produk harus dengan peralatan yang mumpuni, sementara secara global ekonomi memang agak lesu, jadi saya dalam memproduksi  mengikuti pasar dan kondisi saja ndak bisa memaksakan.

Memang untuk mencari perajin susah untuk dijadikan mitra karena harus miliki ketrampilan untuk itu saya melihat kondisi ini membuka dan bekerjasama dengan pihak lain membuat program pelatihan dengan tujuan agar dapat mengatasi tenaga kerja sebagai pengrajin.

Kemudian setelah bisa menguasai ilmunya maka mereka kami arahkan untuk bisa bekerja menjadi borongan jadi ini saja yang saya lakukan.

Kerajinan berbahan fosil kayu, batu alam, batu putih asal karangtengah dan batu andesit serut menjadi bahan utamanya, sedang bahan fosil menjadi mahal karena bahan di beli harganya hitungan perkilo jadi ini produk yang bisa di bilang kelas tertentu pemakainya kata lain pasarnya banyak di luar Gunungkidul. pungkasnya.

Dwi Rahmawan orang orang kepercayaan Pak Joko dalam pengelolaan kerajinan ini Dia menambahkan produk yang di hasilkan cukup banyak tergantung pesanan. Namun produk seperti wastafel meja kursi dan asesories lainnya bisa di pesan sewaktu waktu bahkan wastafel redy stok dengan harga 1 buahnya 2  jutaan.

Sementara itu Joko Purno dalam sela sela sebagai perajin justru warganya meminta dan mendorong untuk memimpin desa oleh sebab itu Dirinya mendapat dukungan maju sebagai Calon Kepala Desa Kedungkeris tahun 2019.

Ditanya bagaimana dalam mengatur waktu  jika warga mempercayai sebagai Kades ? 

Joko Menjelaskan, sebenarnya saya tak memiliki ambisi untuk itu dan hanya guyonan saja, namun dalam perkembangan warga justru serius mendukung sehingga setelah saya fikir ndak ada salahnya jika mendapat kepercayaan, kerja mengabdi kepada masyarakat yang harus tulus,

Jadi saya tak akan menggunakan hal hal yang negatif apalagi dengan politik uang jelas bukan menjadi watak saya.

Kemudian saya juga tidak akan ngogak ogak kijinge simbah, tetapi justru membuat terobosan dan kerja bareng dengan warga dengan sistem transparan kerja keras menjadi acuan membangun desa.

Di akhir perbincangan dengan awak media, soal kegiatan kerajinan sudah ada yang pegang, sehingga saya, tetap bisa membagi waktu jikalu warga mendukung penuh pungkasnya’  Ed/ym




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi