Kembali Ke Index Video


Terkait Proyek Jembatan Klayar Molor, Begini Jawaban DPU

Sabtu, 26 November 2016 | 08:54 WIB
Dibaca: 1921
Terkait Proyek Jembatan Klayar Molor, Begini Jawaban DPU
proyek jembatan klayat molor faktor cuaca perlu di cari solusi agar hasilnya lebih lancar volume tambah

Nglipar- media online Patvnews.com – Pembangunan peningkatan dan rehabilitasi jembatan di Dusun Klayar, Kecamatan Nglipar yang bersumber dari dana APBD Gunungkidul anggaran tahun 2016 teramcam akan molor pengerjaanya.

Seperti pemberitaan yang diunggah sebelumnya, proyek pembangunan jembatan yang menghabiskan anggaran Rp. 3,224,212,200,- ini sudah berulangkali Coverdam yang digunakan untuk menahan derasnya air kali oya hanyut terbawa banjir.

karena factor cuaca yang sering hujan lebat dan banjir besar kali oya, sehigga menghambat pemasangan tiang pancang penyanggah bangunan jembatan kemudian yang seharusnya sudah dipasang lebih awal malah molor.

Dengan kejadian tersebut sehingga Team Pekerjaan Umum (PU) mengevaluasi dengan meninjau ke lapangan  secara bersama-sama antara konsultan pengawas, team Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP), dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pertengahan bulan ini.

Kontrak proyek yang berakhir tanggal 17 Desember 2017 tersebut sampai saat itu progress secara fisiknya volume yang di dapat masih sangat rendah, laporan dari konsultan baru mencapai 40%, sedangkan yang belum bisa dilaksanakan sekitar 60%.

“melihat kondisi seperti ini maka perlu ada upaya dari rekanan/kontraktor untuk mengejar keterlambatan fisik,” jelas Ketua Team PPTK, Prapto Hartono, dari DPU Kabupaten Gunungkudul baru baru ini saat memberikan infonya kepada awak media pastvnews diruang kerjanya

Upaya itu diantaranya, lanjut Prapto, harus menambah tenaga, kelancaran pengadaan barang, dan pekerjaan supaya dilembur. Selain itu harus disiapkan atau dibuat data cuaca secara riel terutama curah hujan.

“Kita juga minta untuk mencermati pekerjaan cor beton terutama mutu beton yang disyaratkan, termasuk ketentuan benda uji dan ketentuan hasil uji yang disyaratkan dalam kontrak, intinya hasil pekerjaan harus diutamakan,”masih kata Prapto.

Apabila upaya-upaya yang sudah dilakukan tetap tidak selesai tepat pada waktunya, karena kendala dengan cuaca, maka proyek jembatan Klayar ini ada perlakuan khusus, dengan perpanjangan pengerjaan.

“Kalau usaha maksimal sudah diupayakan tetapi belum juga selesai karena factor kendala cuaca, ya, kita ada perlakuan khusus dengan perpanjangan jangka waktu pekerjaan, tetapi dengan konsekwensi seperti yang sudah ditulis di dalam kontrak,”pungkasnya.

Peninjauhan evaluasi progress proyek jembatan Klayar yang dihadiri Kabid DPU Kabupaten Gunungkidul, Djoko Lelana ini menyepakati masukan yang ada dan akan di evaluasi setiap 2 minggu sekali.

Terkait jalan yang digunakan untuk lalu lintas Dam Truck mengangkut material rusak berat, Djoko Lelana mengatakan, nanti akan diperbaiki dengan meminta sumbangan dari pihak kontraktor yang membangun jembatan.

“Ya, nanti tetap kita perbaiki semua, bisa nanti sumbangan dari kontraktor berapa, kekuranganya tentu kita yang bertanggungjawab, yang jelas supaya jalan bisa bagus lagi,”pungkasnya. W. Joko Narendro

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi