Presiden di Tegur Warga ‘Salah Ucap Gemplong Yang Benar Gamplong
Senin, 16 Juli 2018 | 08:00 WIBBantul – media pastvnews.com, kunjungan kerja Presiden RI Joko widodo di bulan Juli ini di Gamplong.
Dalam pidatonya Pak Presiden mengatakan, Meski Pendiri dan Presiden Direktur Mustika Ratu Grup, pendiri Yayasan Putri Indonesia dan pendiri Mooryati Soedibyo Cinema, DR.BRA Mooryati Soedibyo, S.S.,M.Hum diusianya yang sudah 90 tahun namun tetap memiliki ide yang kekinian. Paparnya.
Presiden melakukan hibah studio bangunan setting Film Sejarah Sultan Agung di desa Gamplong,Sumber Rahayu, Moyudan Sleman Ahad (15/7/2018).Suasana menjadi segar, saat presiden menyebut Gemplong, yang seharusnya dusun Gamplong, dibenarkan oleh Muhammad Soleh. “ E sama A aja diributin, tapi memang betul harus diluruskan, “ungkap Jokowi.Seraya melontarkan pertanyaan10 nama –nama ikan di perairan indonesia kepada M Soleh.
Menurutnya dengan dibangunnya studio alam setting Sultan Agung : The Untold Love Story sebgaimana diharapkan Presiden bisa menjadi salah satu destinasi andalan di DIY.
Hadirnya,studi alam desa wisata Gamplong bisa dimanfaatkan wisatawan.Disamping itu wisatawan mendapat pengetahuan tentang sejarah Sultan Agung.Dan meningkatkan ekonomi masarakat di sekitarnya, desa Gamplong menjadi terkenal ekonomi juga hidup.
"Kalau sudah kesini pakai handphone, smartphone, ya kan cekrek...cekrek... cekrek...bisa diunggah di Instragram, di facebook, senengnya anak sekarang seperti itu," ungkapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas, Bupati Sleman Sri Purnomo beserta istri, dan sutradara Film Sultan Agung, Sutradara Hanung Bramantyo, pemeran Sultan Agung Aria Bayu,Anindia Kusuma Putri, Adinia Wirasti, dan Putri Marino.
Sementara itu, BRA Mooryati Soedibyo dalam sambutannya mengatakan hibah set Film Sultan Agung : The Untold Love Story merupakan wujud persembahan untuk masyarakat dalam rangka membantu mewujudkan pengembangan dan peningkatan perekonomian pedesaan.
"Melalui bangunan set film Sultan Agung dan film Sultan Agung yang akan diluncurkan ke khalayak luas dalam waktu dekat , kami ingin membawa pesan amanah pahlawan-pahlawan nasional negeri ini untuk mewariskan kekayaan budaya bangsa dan sejarah Indonesia kepada generasi masa kini," ujar Mooryati Soedibyo.
Bangunan Setting film Sultan Agung yang dibangun diatas tanah seluas 2 hektar merupakan lahan milik pemerintah desa Sumber Rahayu.Pemerintah desa memberi izin lahan tersebut kepada pengelola selama 20 tahun.Adapun banguna set film meliputi Pendopo Keraton Mataram, Songgo Mataram, Benteng VOC, Jembatan Ungkit, Kampung Mataram dan Kampung Pecinan.Isan Riyanto
Video Terkait
- Federasi Hockey Indonesia Siapkan Sukseskan Asian Games XVII Tahun 2018
- Densus 88 dan Teroris Baku Tembak Di Jalan Kaliurang ' Akhirnya 3 Terduga Teroris Klipuk
- Apa Benar Kayu Sonokeling Dari Jatikuning 'Tahun 1975 Warga Salak Semoyo Mulai Tanam Akar dan Mengembangkan