Kembali Ke Index Video


Rakyat Bunder Patuk Gunungkidul Merindukan Pemimpin Yang Amanah

Senin, 21 Oktober 2013 | 10:00 WIB
Dibaca: 2237
Rakyat Bunder  Patuk Gunungkidul Merindukan Pemimpin Yang  Amanah
DOK FOTO ILUSTRASI PERJUANGAN

Portal berita PASTVNEWS.COM, Tajuk rencana, Desa Bunder merupakan sebuah wilayah yang memiliki 7 Padukuhan yakni,Kemuning, Ngepung, Widoro wetan, Widoro kulon, Bunder,Gambiran dan Plosokerep.

Dari ke tujuh Padukuhan ini  memiliki perbedaan dan kesamaan selain juga ada keunggulan masing - masing.

Sebut  saja  Padukuhan Kemuning memiliki potensi  dan obyek wisata telaga yang elok dan menarik, potensi ini dapat menjadi andalan Desa Bunder sebagai ujung tombak mencitrakan desa Bunder untuk dapat berkiprah di pentas nasional dalam bidang  kepariwisataan, menariknya masyarakat Kemuning giat mempromosikan obyeknya.

Sayangnya Pemerintah Desa  Bunder selama berdiri sejak 2012 lalu masih sangat minim dalam hal dukungan terhadap adanya desa wisata. Kedepan desa wisata ini membutuhkan uluran  pemikiran dari para pemimpin Desa dan tenaga untuk dapat mengembangkan potensi wisata, yang tentunya akan dapat berimbas kepada kesejahteraan rakyatnya.

Sedang  4 Padukuhan yaitu Widoro kulon, widoro wetan,Ngepung dan Bunder  memiliki potensi setrategis  baik pertanian budaya yang bisa untuk transit para pengusaha kuliner dan wisatawan, karena letaknya dekat dengan jalan raya.

Sedang Gambiran memiliki potensi bidang pertanian lahan padi dan tanaman KAKAO/ Coklat serta kerajinan topeng yang tentunya juga dapat di maksimalkan atau di dorong oleh pemimpin Desa, agar mampu meningkatkan perekonomian dalam bidangnya masing -masing.

Sedang Plosokerep yang memiliki potensi  pertanian hampir sama dengan Gambiran tentu saja juga layak untuk di dorong agar kegiatan warga dapat lebih optimal.

Minggu 27 Oktober 2013 Desa Bunder  ada Pilurdes “Pemilihan Lurah Desa” Adapun dari calon-calon yang terdiri dari 1 incumbent (Kabul santosa), dan 3 calon kades, yakni, Paryanto,Maryadi dan Ngadiyat, yang mana mereka akan berebut simpati dan pasang setrategi agar dapat mengungguli lawan dan memimpin Desa yang kurang lebihnya 3000 penduduk.

Dari ke - 4  calon yakni, Incumbent merupakan lurah lama, sedang PARYANTO,  seorang pengusaha dan sebelumnya pernah menjadi anggota BPD Desa Bunder dan merupakan calon yang paling muda karena baru  41 tahun, sedang Maryadi pensiunan agraria dan Ngadiyat 57 tahun Dukuh widoro wetan.

Bila di tilik satu persatu dari calon, semisal  Kabul santosa, merupakan calon popular dalam memimpin Desa Bunder 6 tahun terakhir, tetapi dan tentu saja, kepemimpinannya ini “mereka rakyat  Bunder” sudah tahu catatan catatan kinerjanya, bila track recordnya di anggap baik, tentu akan kembali mendapat suara banyak.

Sedang apabila di rekaman  atau track recordnya kurang bagus/jelek,  maka  jelas rakyat akan menjatuhkan ke calon yang lain yang di anggap mampu dan lebih pantas.

Sedang “PARYANTO” merupakan tokoh muda yang juga telah memiliki pengalaman dalam berorganisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang di angap masih bersih, selain memiliki jaringan luas dalam bidang wirausaha dan kelompok pertanian.

Sedang MARYADI  juga memiliki pengalaman saat bekerja di kantor pertanahan Gunungkidul, tentunya memiliki tips jitu dalam meraih suara.

Dan terakhir “NGADIYAT” calon yang kepengin lebih maju, sebab yang semula Dukuh, lantas maju Calon Kades, juga telah  di kenal di wilayahnya, dan menjadi pesaing para calon yang lain.

Rakyat Bunder banyak berharap, dimana 7 padukuhan di Desa Bunder itu sedang merindukan pemimpin yang amanah, mau kerja keras, cerdas tidak moto duwitan, sehingga  kedepan akan mampu membawa desa Bunder lebih maju, bersih dan mandiri.

Teka teki silang atau tabir pemimpin Desa Bunder Patuk Gunungkidul, DIY, akan dapat secara gamblang dan terbuka setelah 27 Oktober 2013.

”NACH siapakah yang pantas memimpin Desa Bunder  6 tahun kedepan 2014 s/d 2019 “Apakah Kalangan muda, Pensiunan,Dukuh atau incumbent ?  “ikuti lewat media ini “*R1 /sug/team red”




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi