Sejenak Kita Baca Potensi Wisata Yang Akan di Garap Srimartani Piyungan “Apa Saja Itu Broo ?
Sabtu, 26 Mei 2018 | 13:02 WIBPiyungan - pastvnews.com kabar yang lagi booming di masyarakat adalah desa Srimartani kecamatan Piyungan Bantul munculnya dalam topiq ini banyak menjadi bahan perbincangan karena Desa tersebut akan melaunching destinasi pertama di kecamatan Piyungan.
Yaa Srimartani yang memiliki batas sisi utaran Prambanan Sleman sedang disisi selatan merupakan perbukitan berbatasan dengan Kecamatan Patuk Gunungkidul. Daerah ini terbagi minimal tiga zona, yong selatan perbukitan zona tengah adalah lembah ngarai yang hampir semirip dengan desa tetangganya sisi utara yang sebagain dataran lembah ngarai yang lokasi berupa tanah yang ada banyak persawahan ontoran air kali.
Sementara Zona sisi timur juga perbukitan yang berlahan kering, meski demikian Desa Srimartani cukup banyak potensi karena dari 17 dusun warganya berjumlah sekitar 19.000 tentu akan banyak hal yang akan di lakukan terutama dalam menanggulangi penduduk terutama lonjakan jumlah tenaga kerja lokal dimana sebagian belum terserap di dunia usaha terutama generasi muda yang baru saja lulus sekolah.
Desa Srimartani selain memiliki luas dan penduduk banyak juga miliki potensi alam yang memang belum tergarap terutama di sektor kepariwisataan, Sementara sektor yang sudah bisa jalan seperti pertanian perdagangan, peternakan, kerajinan, agro bisnis merupakan sektor yang telah lama di tekuni warga Srimartani.
Lurah desa H. Mulyana, Jauh memndangnya bahwa, potensi yang ada di desanya perlu sentuhan serius dan dengan sepenuh hati serta membutuhkan dukungan dan kekompakan, BPD, Perangat desa dan berbagai tokoh agar bisa mewujudkan rencana setrategis yakni Mengelola Destinasi, oleh karenanya dirinya bersama - sama Tokoh telah mencanangkan untuk membuka destinasi Wisata yang di dahului dengan membuat Pokdarwis secara permanen.
Kami berharap bisa unggul di bidang pariwisata karena Srimartani merupakan gerbang segitiga emas , karena wisatawan bisa dari Jogja, Solo, dari Gunungkidul, ini potensi yang luar biasa dan telah kami teliti dengan serius. Kata Lurah 'Mulyana yang juga memiliki peran penting Sebagai Ketua Dewan Pendiri di Destinasi tersebut.
Lebih lanjut di tambahkan, sejak Februari 2018 kami telah bekerja keras membuat kepengurusan yang kami namai Desa Wisata Tebu Putih dan telah legal, untuk lokasi inti akan di tempatkan di lahan sekira 70 Ha,
Kalau di Jatim ada nama Tebu Ireng di Bantul ada Tebu Putih di sini juga banyak pondok pesantrren, canda Dukuh kembangsari dan Kang Yani selaku sekertaris pokdarwis
Nah untuk melengkapi maka kami Pemerintah Desa telah membuat peraturan destinasi secara lengkap adanya landasan Perdes tentang kepariwisataan . Selain itu kami juga dalam persiapan meraih badan Hukum ‘kata Lurah desa Srimaartani H. Mulyana kepada warawan baru - baru ini.
Tugito salah satu perangkat yang menjadi wakil ketua di pokdarwis tersebut, mengatkan Tebu Putih akan mengankat potensi seperti Kebudayaan dan pondok pesantren , wisata alam serta wisata kuliner, banyak pengusaha pembuat menu kuliner mereka ada yang criping, emping peyek dan lainnya.
Kami butuh ruang untuk menampilkan produk maka, desa wisata adalah pilihan kami karena bisa menjadi wadah pemberdayaan warga secara luas, tentu tujuannya agar destinasi kedepan mampu menampung tenaga kerja lokal, kami mau mewariskan yang terbaik ‘papar Gito
Ketua BPD M. Udin dan ketua Tebu Putih Munawan mengaku rancangan sejak tahun 2017 akhir namun baru Maret bisa lebih serius , kami akan mengangkat sektor pertanian, dan perikanan karena sektor ini sementara masih menjadi andalan terbukti banyak petani ikan dan sayuran menjual produknya.
Kami sepakat desa wisata Srimartani‘ Tebu putih bisa menjadi wadah terbaik dalam pembedayaan warga yang tentunya juga akan banyak bekerjasama dengan pihak yang lain Pungkasnya. Dari 37 desa wisata di kabupaten Bantul di Kecamatan Piyungan memang belum ada desa wisata resminya.
Desa Srimulyo rencana kawasan industri, Sitimulyo juga sama, tepatlah jika Srimartani memproklamirkan destinasi yang memang belum di garap padahal potensi cukup melimpah. Dari rembuk para pendiri kabarnya rencana akan ada rest area dan pengolahan obyek buatan yang sedang disusun. Tim red
Video Terkait
- Benyamin Sudarmadi IKG Gunungkidul Tokoh Muda Punya Pengaruh
- Gunung Merapi Status Waspada, Radius 3 Km dikosongkan
- Presiden Jokowi Lakukan Pendaratan Perdana di Bandara Internasional Jawa Barat
- Pemdes Srimartani Piyungan Bantul Siap Bangun Destnasi Wisata Seluas 70 Hektar