Gunung Merapi Status Waspada, Radius 3 Km dikosongkan
Kamis, 24 Mei 2018 | 18:59 WIBSleman-media pastvnews.com, sedikit telah terjadi 4 kali letusan freatik disertai suara gemuruh sejak Senin lalu, hingga Selasa pukul 03.30 WIB.
Letusan freatik tersebut terjadi pada 21/5/2018 pukul 01.25 dengan durasi 19 menit ketinggian kolom letusan 700 meter pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom letusan 1.200 meter,pukul 17.50 durasi 3 menit ketinggia kolom letusan tidak teramati, pada tanggal 22/5/2018 pukul 01.47 WIB durasi 3 menit ketinggian kolom letusan 3.500 meter.
Hujan abu vulkanik jatuh di sekitar Gunung Merapi seperti wilayah Sleman meliputi Cangkringan, (Desa Glagaharjo,Kepuhharjo dan Umbuharjo),Kecamatan Pakem ( Desa Purwobinangun, Hargobinangun, Kaliurang) dan kecamatan Ngemplak (desa Wedomartani).Hal tersebut disampaikan Sutopo Purwo Nugroho ,Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Menurutnya , di wilayah Klaten hujan abu vulkanik jatuh di kecamatn Kemalang (Desa Balerante, dan Desa Panggang.Sejak tadi malam, sebagian masyarakat telah mengungsi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Sekitar 298 jiwa warga dusun Kalitengah Lor,Kalitengah Kidul dan Srunen di kecamatan Cangkringan, Sleman mengungsi scara mandiri ke Balai Desa Glagaharjo. Sebanyak 362 jiwa warga dukuh Takeran dan dukuh Stabelan di desa Tlogolele.Jumlah pengungsi mandiri terus bertambah BPBD telah mendistribusikan bantuan dan masih melakukan pendataan.
Ditambahkan, BNPB terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BPBD, baik di wiayah Jawa Tengah maupun DIY untuk mengantisipasi letusan dan kenaikan status waspada.Rencana kontinjensi menghadapi letusan Gunung Merapi diaktivitasi.
Pendataan jumlah Penduduk yang berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB 3) dilakukan, BPBD Boyolali, Magelang,Klaten dan Sleman akan melaporkan kepada Bupati dan melakukan rapat koordinasi dengan SKPD dan unsur terkait di wilayahnya masing-masing.BPBD Jateng dan DIY terus melakukan pendampingan dan koordinasi dengan BPBD di wilayahnya.
“ Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang.Tidak terpancing isu-isu mengenai letusan Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat dihumbau mengikuti arah dari Pemda setempat.Pemerintah akan ters hadir membantu masyarakat.Terkait akifitas Gunung Merapi, Pemdes Wonokerto sebagaimana diungkapkan,
Tomon HW selaku kepala mengaktifkan Posko SAR di balai desa Wonokerto. “ Masyarakat jika beraktifitas di luar ruangan persiapkan kacamata dan masker dapat diminta gratis di Posko. Tetap tenang dan jangan panik,” pesan Tomon HW. isan riyanto
Video Terkait
- Inilah api menyala - nyala saat gunung merapi murka
- Presiden Jokowi Lakukan Pendaratan Perdana di Bandara Internasional Jawa Barat
- Antipasi Lonjakan Harga 'Bulog DIY Lakukan Operasi Pasar
- Pemdes Srimartani Piyungan Bantul Siap Bangun Destnasi Wisata Seluas 70 Hektar
- Menjelang Lebaran 2018 BI Menyiapkan Uang Penukaran Rp 7,9 Trilyun
- Mahatir Muhammad 92 Tahun Kembali Berkuasa Di Malaysia
- KH. Wafiq Orang Jawa Pernah Jadi Penakluk ' Apa Kuncinya
- Kominfo Rudiantara Dihari Kebangkitan 'Ponsel Miliki 2 Mata Pisau 'Bisa Bermanfaat Juga Berbahaya,
- Indonesia dulu yang paling korup sekarang Malaysia gantian yang paling Korup