Budisusetia: Negara Butuh Pemimpin Yang Memiliki Intregritas
Jumat, 24 Januari 2014 | 12:36 WIB
Pastvnews.com, Negara saat ini membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas. Di mana apa yang diomongkan dan tindakannya selalu sama, tidak hanya sebatas retorika belaka.
Sehingga orang tersebut dapat dipercaya. Selain itu negara ini juga membutuhkan orang-orang yang bermental jujur, berani dan tegas.
Hal tersebut diungkapkan Andreas Budisusetia, caleg DPRD DIY dari partai Gerindra dapil kota Yogyakarta di kantornya.
Lebih jauh pria kelahiran Semarang ini mengatakan untuk mencari pemimpin yang memiliki integritas memang memerlukan waktu.
Karena pemimpin tersebut harus kita lihat dari pengalamannya dalam kepimpinan baik di organisasi atau lembaga lainnya.
Bukan sosok pemimpin yang tiba-tiba terkenal tanpa diketahui asal usul dan sepak terjangnya sebelumnya.
Menurut Budisusetia sekarang masih banyak pemimpin yang tidak memimpin dengan hati. Hati mereka kosong sehingga kurang peduli terhadap penderitaan rakyat kecil. Padahal orang-orang tersebut mengaku beragama akan tetapi hakekatnya mereka tidak berTuhan.
Tindakannya seringkali menyimpang dari ajaran agama yang luhur. Bahkan masih ada saja orang-orang yang melakukan perusakan rumah-rumah ibadah.
“Karena meilhat kondisi di atas, maka saya terpanggil untuk merubah dan membangun kesejahteraan masyarkat. Oleh karenanya dalam pemilihan umum 2014 ini saya maju sebagai caleg DPRD DIY.
Dengan memulai merubah serta mensejahterakan masyarakat Yogyakarta nantinya akan mengimbas ke seluruh Indonesia” tutur pemilik hotel Kana dan PT Kusuma Karya ini.
Budisusetia dengan slogannya Dengan Iman Tegakkan Keadilan, bila telah duduk di kursi DPRD akan senantiasa melaksanakan usulan-usulan dan perubahan-perubahan yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya nantinya Budisusetia juga bertekad akan membuat dan memperbaiki peraturan daerah (perda) yang tidak pro rakyat. Lapangan kerja dan wiraswastawan-wiraswastawan baru harus diciptakan.
Selain itu pengendalian budget dan pengawasan terhadap pemerintah, penegakan hukum di semua bidang, keerukunan beragama, anti diskriminasi, pemberantasan KKN juga harus dibuatkan perda.
Melihat banyaknya anggota DPR yang melakukan korupsi berjamaah, sebagai seorang alumni Hukum UII Yogyakarta dan Universitas Cokroaminoto, Budisusetia pun merasa kecewa. Apalagi krisis yang sering membayangi bangsa sehingga menambah penderitaan rakyat kecil. Masih menurut Budisusetia, seharusnya rakyat Indonesia bisa hidup dengan makmur karena negara ini memiliki kekayaan alam yang melimpah. Kemiskinan yang melanda Indonesia karena adanya kesalahan dalam hal mengurus negara.
Budisusetia juga menjelaskan akibat adanya kesalahan, terutama dalam hal memenej perekonomian dan keuangan dengan adanya kenaikan dolar, hutang negara naik menjadi 20%. Dengan naiknya hutang tersebut imbasnya semakin membebani negara dan rakyat Indonesia. Hingga pada akhirnya angka kemiskinan akan bertambah pula.
“Dengan program partai Gerindra, ekonomi kerakyatan, kedaulatan pangan dengan mencetak 2 juta hektar sawah serta pemerintahan yang bebas korupsi, rakyat Indonesia akan hidup makmur” sambung mantan anggota Kadin DIY bidang hukum dan BPSK ini.
Sementara itu ketika ditanya soal hukuman yang pas untuk dijatuhkan pada seorang koruptor Budisusetia mengatakan harus ada tindakan perampasan harta hasil korupsi yang dikembalikan ke negara dan digunakan untuk kesejahterakan rakyat. Namun begitu Budisusetia tidak setuju bila koruptor dimiskinan karena mereka sudah memiliki harta kekayaan sebelumnya.
“Koruptor tidak perlu dimiskinkan apalagi dijatuhi hukuman mati. Karena hal ini terasa tidak manusiawi” pungkas mantan ketua bidang hukum Kadin DIY ini.anjar

Video Terkait
- Pramono: Disahkannya UU Desa Bentuk Perhatian Pemerintah
- Inilah View Pantai Teleng Ria Pacitan Jawa Timur