Kembali Ke Index Video


SIRUP "JAHE EMPRIT" SUMBER BERKAH BANGUTAPAN LARIS MANIS

Rabu, 1 Mei 2019 | 09:45 WIB
Dibaca: 1856
SIRUP "JAHE EMPRIT" SUMBER BERKAH BANGUTAPAN LARIS MANIS
berty tunjukan produk jahe emprit

Bantul - Media online Pastvnews.com - Lintas Ekonomi Keuangan dan Perbankan - Ekonomi Kerakyatan - Sirup yang terbuat dari bahan baku berupa "jahe emprit" (jahe lokal Jawa bentuk kecil) dan gula aren hasil produksi hom industri Sumber Berkah"

yang ada di Sorowajan Lama Banguntapan Kecamatan Banguntapan Bantul DIY, ternyata laris manis bahkan pangsa pasarnya hingga ke Malaysia.

Ya saya bersyukur, dengan mempeoduksi sirup dari jahe relatif mendatangkan keuntungan yang lumayan", ungkap Berty, Pemilik hom industri Sirup 'jahe emprit' Sumber Berkah, di sela bekerja di rumahnya' Selasa (30/4).

Menurutnya, sekalipun jumlah  produknya masih terbatas hanya ratusan botol per Minggu, namun para konsumen banyak yang berminat membeli dan mengkonsumsinya.

Para pembelinya mayoritas pedagang angkringan wdang jahe namun juga tengkulak bahkan ada yang mengekspor ke Malaysia. Mengenai harga sirup ini tergantung pada jenis dan besar kecil ukuran kemasan botolnya, akan tetapi berkisar Rp 20.000 hinga Rp 30.000per botol.

Menjawab pertanyaan mengapa alasan sirup ini harus terbuat dari jahe emprit dan pemanisnya gula aren, Berty mengatakan  rasa pedas dan manisnya lebih terasa, sehingga enak dan khas", tuturnya.

Berty mengharapkan kendala yang dialami dalam usahanya nantinya bisa diatasi. Kendalanya diantaranya agak sulit memasukan produk ke super market dan keterbatasan permodalan yang tersedia.

Semoga pemerintah bisa membantu tentang permodalan dan bahkan memberikan semacam akomodasi tentang dimudahkannya sirup warna coklat tua ini dipasarkan masuk ke super market", tambah Berty.

Sementara itu, Lurah Banguntapan Jarot, ketika dimintai tanggapan keberadaan home industri ini, mengatakan, pihaknya menyambut positif. Pemerintah desa Banguntapan

akan selalu berupaya untuk memdampingi nya melalui TP PKK Desa.

Industri semacam ini cukup membantu untuk penciptaan lapangan kerja di tengah masyarakat. Maka apabila mungkin direncanakan nantinya Pemerintah desa merencanakan agar usaha itu bisa dimasukan ke Badan Usaha Milik Desa (BUM Des)", katanya Jarot.

Menurutnya, usaha itu cukup membantu program penciptaan lapangan kerja di tengah masyarakat sehingga bila BUM Des bisa megembangkan, diharapkan akan semakin berkembang. Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi