Kaum Termarginal Di Indonesia Perlu Diperhatikan

Sabtu, 27 April 2019 | 21:52 WIB

Dibaca: 759

Kaum Termarginal Di Indonesia Perlu Diperhatikan

peremian sedekah

Bantul -Media online Pastvnews.com, lintas Sosial - Kelompok masyarakat di Indonesia yang termaginal dan lemah harus memperoleh perhatian dan kepedulian dari Pemerintah dan masyarakat secara luas.

Di lain segi pada jaman serba modern sekarang ini justru masing- masing orang atau kompok semakin egois dan tanpa peduli terhadap sesama yang termarginalkan.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPR RI Drs H. Idham Samawi pada orasinya pada Peresmian Komunitas Bantul Sedekah, di Trimulyo Jetis Kabupaten Bantul DIY, Sabtu (274).

Pada kesempatan itu Idham Samawi yang juga sebagai donatur tetap Momunitas Bantul Sedekah juga mengatakan, adanya aksi sosial kepada kelompok yang lemah adalah merupakan implementasi dari lima sila yang ada pada Pancasila.

Sebenarnya orang yang lemah dan termarginalkan menjadi tanggung jawab negara , namun karena adanya keterbatasan kemampuan pemerintah, maka diperlukan adanya kelompok yang peduli terhadal mereka", katanya.

Ia mengungkapkan pihaknya siap untuk memberikan pendampingan kepada Momunitas Sedekah Bantul. Misalnya mencarikan tentang pendanaan secara legal formal ke pihak yang dipandang perlu.

Sementara itu Wakil Bupati Bantul Drs H Abdul Halim Muslih seusai meresmikan komunitas ini dalam sambutannya mengatakan, di Kabupaten Bantul terdapat sekitar 35.000 orang miskin dan mereka bisa dikatakan termaginalkan.

Untuk mengupayakan agar mereka bisa terbebas dari kemiskinan maka perlu adanya kebersamaan Pemkab Bantul bersama masyarakaf.

Kepedulian terhadap kelompok yang lemah perlu dipupuk dan digalakan di tengah masyarakat karena pada dasarnya orang yang berguna adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Dibentuknya Komunitas ini merupakan salah satu langkah positif untuk peduli terhadap kaum yang lemah", kata Abdul Halim.

Pada peresmian komunitas kali ini juga sekigus diadakan aksi sosial diantaranya penyaluran bingkisan berupa sembako dan makanan serta uang saku maupun pengobatan gratis kepada orang orang miskin di Bantul yang jumlahnya sekitar 250 orang. Dana anggarannya diperoleh dari para donatur.

Pada mesempatan kali ini Mister Gis salah seorang donator dari Austtalia yang juga mempunyai perusahan di Yogyakarta juga ikut membantu menyalurkan dananya.

Dalam kesempatan ini acara juga diisi dengan pengajian oleh salah seorang penceramah yang ceramahnya betemakan manfaat sedekah.

Penyerahan perijinan formal Komunitas Sedekah Bantul oleh Idham Samawi dan Abdul Halolim Muslih.

Komunitas ini sejak beberapa waktu lalu telah melakukan aksi sosialnya di sejumlah tempat di Bantul. Misalnya memberikan aliran listrik l, saluran air bersih dan memberikan sembako serta obat obatan kepada masyarakat miskin.’Supardi