Masjid Suciwati Saliman,Perpaduan Kultur Timur Tengah dan Jawa
Rabu, 16 Mei 2018 | 18:22 WIBSleman media pastvnews.com, Masjid modern yang dibangun didesain sedemikian,indah dan megah merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sleman.
Masjid di bangun akan mampu mensejahterakan umat. Hal tersebut disampaikan, Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat menyampaikan sambutan peresmian Masjid Suciwati Saliman, jalan Gito Gati, Grojogan ,Pandowoharjo, Sleman,Ahad (13/5).
Saya percaya, Bu Saliman betul-betul akan mampu memberikan untuk sodaqoh,zakat Insya Allah bisnisnya semakin barokah,orang yang berinfak dan sodaqoh, tidak akan berkurang harta benda yang disodaqohkan,semakin yang diberikan ke jalan Allah semakin ditambahi oleh Allah,” ungkap Bupati.Dengan ditandai pembukaan prasasti dan pemukulan bedug, oleh Bupati Sleman Sri Purnomo,GBPH Prabukusumo, dan Hj Suciwati Saliman.
Masjid Suciwati Saliman dibangun di atas tanah seluas 1600 m2 dan peletakan batu pertama 2 Agustus 2015, merupakan perpaduan kultur Timur Tengah dengan kultur Jawa. Kultur Timur Tengah nampak dari desain pintu yang berlapis emas di sepanjang tepi pintu yang sama persis dengan pintu yang terdapat di Masjid Nabawi di Madinah.
Pintu masjid Suciati Saliman berjumlah 9 yang menggambarkan jumlah wali songo, yang telah menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Menara menjulang tinggi berjumlah 5 buah menggambarkan Rukun Islam kedua, yakni mengerjakan shalat lima waktu seperti diperintahkan Allah SWT kepada umat-Nya.
Menara ini terdiri dari menara induk 1 buah, menara anak 4 buah. Desain dalam masjid Suciwati Saliman juga sama dengan Masjid Nabawi di Madinah.Kultur Jawa nampak terlihat dari desain atap yang berbentuk limasan.
Lantai basement digunakan untuk prasmanan, menyimpan perlengkapan sebagai penunjang kegiatan di Masjid. Hadirnya masjid spektakuler tersebut diharapkan bisa sebagai pusat kegiatan dan syiar ke islaman di Sleman, dan Yogyakarta. Isan Riyanto
Video Terkait
- Ekspo Pendidikan Islam Tampilkan Potensi dan Prestasi Madrasah Berbasis Digital
- Semarak Ramadhan 1439 H, Remais Al-Ikhlas Adakan Lomba Futsol