Ribuan Warga Jatinom Klaten Merayah 5000 Apem Dalam Yoqowiyu
Jumat, 18 November 2016 | 15:29 WIBKLATEN –MEDIA PASTVNEWS.COM, RIBUAN pengunjung tumplek bleg memenuhi lapangan Sendang Plampeyan,Jatinom,Klaten Jumat minggu kedua bulan November 2016, dalam acara Yaaqowiyu, memperebutkan apem.
Lebih dari 5000 apem disebarkan dari atas panggung guna mengenang jasa Ki Ageng Gribig tokoh karismatik penyebar agama Islam di Jawa.Sejak pagi, ribuan pengunjung tak sabar menanti saat berlangsungnya penyebaran apem.
Dua gunungan terdiri gunungan lanang dan wadon, sebelumnya ditempatkan di sebelah timur masjid,sebelum diarak menuju Sendang Plaweyan, terlebih gunungan dengan dikawal prajurit itu singgah terlebih dulu di halaman masjid untuk didoakan.
Arak-arakan diikuti pejabat Pemkab,TNI/Polri dan prajurit .Gunungan apem yang dikawal ketat prajurit, sebelum dibawa ke Sendang Plaweyan, singgah terlebih dulu di halamam masjid Alit, Jatinom untuk didoakan. Meski cuaca panas, namun tak menyurutkan, pengunjung untuk “Ngrayah” apem.
Bahkan mereka tak menghirukan cuaca panas, tak urung belasan orang terpaksa tak bisa mengikuti acara tahunan, ngrayah apem, karena pingsan. Sebagaimana diungkapka, Bambang sesepuh masyarakat setempat, gunungan apem diadakan sejak tahun 1974 bersamaan dengan dipindahnya lokasi sebaran apem semula di halaman Mesjid, namun dalam perkembangan jumlah pengunjung makin banyak, atas inisiatif masyarakat setempat kemudian dipindahkan ke tempat Sendang Plaweyan sampai sekarang.
Untuk penyusunan, kue apem dalam bentuk gunung disusun berdasarkan dari jumlah rokaat dalam sholat wajib 4-2-4-4-3 ( Isak, Subuh,Dhuhur, Ashar dan Maghrib). Di antara susunan gunungan kue apem tersebut, terdapat hasil pertanian seperti kacang panjang, tomat, wotel yang mempunyai makna masyarakat sekitarnya hidup dari bercocok tanam.
Di puncak gunungan terdapat mustaka yang menyerupai mustaka mesjid, yang di dalamnya disusun ratusan kue apem yang siap untuk diperebutkan dengan maksud untuk memberi kesejahteraan.
Usai penyebaran dilanjutkan dengan ziarah kubur di makam Ki Ageng Gribig dan Nyi Ageng Gribig dan beberapa pengikutnya yang berjasa dalam mengembangkan agama Islam.
isan/joek