Kembali Ke Index Video


KIRAB BUDAYA DESA KEDUNGKERIS MERIAH

Selasa, 10 Mei 2016 | 10:07 WIB
Dibaca: 1620
KIRAB BUDAYA DESA KEDUNGKERIS MERIAH
peserta kirab budaya kedung keris

Gunungkidul media pastvnews.com Kirab budaya yang diadakan Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar cukup meriah walaupun hanya diikuti 3 padukuhan. Kirab budaya yang dipusatkan dibalai Desa Kedungkeris, Minggu, 08/05/2016 melibatkan berbagai unsure lapisan masyarakat Kedungkeris dan dihadiri oleh muspika Kecamatan Nglipar, termasuk anggota dewan dan tokoh masyarakat dan tokoh budayawan.

Kirab budaya ini banyak menampilkan unsure-unsur adat tradisi yang sudah berjalan diwilayah tersebut, seperti adat boyong, ruwatan, khitanan, mantenan, tari-tari adat jawa, selamatan bersih dusun, upacara adat mitoni dan sebagainya.

Hal ini perlu dipupuk dan digali kembali dalam rangka untuk menlestarikan adat budaya jawa yang sudah melegenda di Daerah Istimewa Yogyakarta, kata ketua panitia, Sagimin.

Sarjono sebagai anggota dewan Kabupaten Gunungkidul, sekaligus Dewan kebudayaan Kecamatan Nglipar, juga sebagai tokoh masyarakat,  memberikan apresiasi luar biasa terhadap kegiatankirab budaya ini.

Sarjono juga mengharapkan hal ini perlu dilestarikan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang budaya, sehingga bisa mengangkat Desa kedungkeris sendiri, katanya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Kedungkeris, Murdiyanto, selain membakitkan kesadaran masyarakat tentang budaya juga untuk sarana menjalin tali silaturahmi antar warga masyarakat, ungkapnya.

Lebih lanjut Mudiyanto  mengatakan kirab budaya rasulan ini juga untuk memberikan ungkapan rasa syukur kita kepada yang Maha Kuasa, dengan diadakan rasulan.

Budaya yang dimunculkan karena diharapkan masyarakat akan memahami sedikit-demi sedikit tentang budaya yang adiluhung dan perlu dilestarikan, katanya.

Bangsa ini akan besar kalau kita mau kembali melihat, menggali dan melestarikan budaya-budaya yang sudah ada dari jaman nenek moyang dulu.

Nenek moyang menciptakan adat, seni, budaya itu banyak filosofi yang terkandung didalamnya, seperti menciptakan gending, menciptakan symbol-simbol dalam rangkaian upacaya adat dll, masih kata Murdiyanto

Dan nenek moyang menciptakan itu pasti ada alasan, kalau orang sekarang mengerti tentang alasannya, pasti akan mengerti dan akan kembali lagi ke budaya dimana ia berpijak, imbuh Murdiyato

“mudah-mudahan konsep saya menjadikan Desa Kedungkeris desa modern dan berbudaya bisa terlaksana”, Pungkasnya.  

Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Desa Kedungkeris, Bagong Hermanto (56) menjelaskan dalam acara kirab budaya rasul, menghadirkan hal yang berbeda. Kirab budaya tersebut nantinya supaya memberi pemahaman masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan adat budaya Jawa, katanya. WJN




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi