Ajang Syawalan Jadi Forum Perdebatan ‘Suharsono Ajak Nyalon Lagi ‘Halim Muslih Ajak Entaskan Kemiskinan Bantul ‘Keduanya Tersingkap Berseberangan
Rabu, 26 Juni 2019 | 12:32 WIBBantul -media online Pastvnews.com - Lintas Politik dan Hukum, ajang syawalan para dukuh se- Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, di gelar di rumah pribadi Bupati Suharsono.
Pertemuan ini diisi dengan perdebatan politik tentang pencalonan Bupati Bantul Drs H Suharsono dan Wakilnya Drs H Abdul Halim Muslih terkait pencalonan Bupati dan wakilnya periode 2021/2026, kegiatan berlangsung di rumah kediaman Bupati, di Sewon kabupaten ini, Selasa (25/6).
Dalam sambutanya Bp. Suharsono bagian dari itu, berisikan bahwa dukuh adalah pimpinan wilayah (dusun) yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat.
Suharsono mengajak Marilah anda kesemuanya mensukseskan program saya 'makaryo mbangun deso'. Bersama saya untuk membangun Bantul. Kemudian lantas Bupati ini juga berkata ‘Saya dalam menjabat Bupati maksimal hanya dua periode saja", ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati menambahkan, setelah periode kedua dirinya tidak akan maju lagi dan tidak menjagokan yang lainnya, misalkan istri ataupun anak tentu Ini bertujuan untuk mensejahterakan rakyat Bantul.
Perlu di ingat kata Sang bupati, Apabila setelah dua periode kok pihaknya menjagokan yang lainnya, misal anak atau istri, maka dirinya berani tanda tangan diatas meterai dengan denda puluhan milyar rupiah, dan tentu ini tak akan terjadi kata Harsono
Untuk itu marilah kita bersama- sama memajukan rakyat di masa mendatang (tahun 2021/2026). Sementara untuk kesejahteraan (gaji dukuh dan para pamong) sudah saya tanda tangani", ungkap Suharsono
Ia juga menambahkan, ini Pak Halim (Wabub) juga hadir. Saya tetap akan maju untuk kembali mencalonan Bupati tahap kedua seraya menunjuk bahwa Pak Halim kembali saya gandeng untuk maju lagi jadi wakilnya.
Tapi kalau Pak Halim gak mau dan akan maju sendiri menjadi Bupati, maka saya akan cari wakil lain saya sudah direkom dan didukung oleh belasan anggota dewan untuk bersama-sama memajukan Bantul.
Pak Halim tolong dijelaskan tentang hal itu dihadapan orang banyak sekarang sehingga kesemuanya jadi saksi", tegas Suharsono.
Sementara itu, Drs H Abdul Halim Muslih saat menanggapi Bupati Suharsono, Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan ini sebenarnya undangannya adalah syawalan.
Halim lantang bicara, yang seolah tak menaggapi ajakan Suharsono, Dia justru menjelaskan, Kita semua tahu bahwa sebentar lagi sudah sampai untuk RPJM.
Lebih rinci dibeberkan Halim, dalam perjalanan pemerintahan sekarang tentu masih banyak yang harus kita selesaikan ditahun 2019. Misalnya apa yang harus diatasi oleh Pemda Bantul, seperti kemiskinan, masalah sosial, pendidikan dan masalah sampah", papar Halim.
Pembicaraan yang kedua tersebut Halim juga menyampaikan, pada saat Pilkada Bantul tahun 2016 waktu itu mulanya Halim sebagai tim sukses Bapak Suharsono, karena satu misi untuk perubahan Bantul maka, saya sesudah menghubungi berbagai pihak dan ternyata tidak menemukan pihak yang bersedia menjadi wakil Bapak Suharsono, maka akhirnya saya sebagai wakilnya," kata Halim.
Wabup ini juga menjelaskan, dirinya mau menjadi wakil hingga sekarang karena menjalankan amanah dan keputusan partai (PKB).
Saya saat ini masih memposisikan menjadi pihak yang netral dan akan menunggu keputusan partai. Pungkas Halim yang di rasa oleh sebagian hadirin justru tampak berseberangan dengan ajakan Suharsono terkait Pilkada 2020.
Hasil syawalan yang dihadiri banyak undangan serta di hadiri oleh 933 dukuh se-Bantul pun, ikut tertawa terpingjkal pingkal meski sebagian di antara mereka dapat mengerim karena melihat perdebatan Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Karena Suharsono mengajak koalisi lagi, sedang Abdul Halim Muslih, justru mengajak Suharsono untuk mengentaskan kemiskinan bagi warga Bantul.
Pantuan wartawan media pastvnews.com, kegiatan syawalan 1440 H/2019, Selasa, 25/6 cukup menarik untuk di simak, bahkan mengundang tawa dan sorak sorai bagi para tamu undangan sebab terlihat keduanya berbeda ajakan’ namun tetap berjalan lancar’ pardi
Video Terkait
- Zaman Kaya Gini Sarmiskam Warga Jambidan Bantul Tinggal di Gubuk Reot Kandang Kambing
- Pacuan Kuda Paku Alam Cup VII 2019 Bantul Mengatar Kuda Djohar Manik Moncer
- Inilah 50 Desa Atau 76.514 Jiwa Di Gunungkidul Terpukul Kekeringan Air Saat Musim Kemarau
- Inilah 6 Kecamatan Di Gunungkidul Terparah Sulit Air Setiap Musim Kemarau
- Pambudi Dekat Dengan Rakyat Gemar Pentaskan Kesenian Ketoprak Mataram
- Pandu Kawasan Bantul Selatan Giat Promosikan Destinasi Pantai
- Muhklis Dosen UGM Pelaku Wisata Perlu Teladani Sosok Inspirasi Pendiri Musium Tani Jawa
- Musium Tani Jawa Candran Ditinggal Kristya Bintara Untuk Selama Lamanya
- Cincin Tempurung Mengantar Hendi Hirmawan Meraih Sukses
- Sambut Wisatawan Gedung TIC Senilai 1,6 Milyar Diresmikan Pemda Bantul
- Kendaraan, ternak, & ladang menjadi perhiasan juga godaan