Penanggulan Krisis Air Dimusim Kemarau Gunungkidul Perlu Pola Baru & Skema Yang Lain
Sabtu, 22 Juni 2019 | 13:35 WIBGunungkidul- media pastvnews.com, tahun 2019 tepatnya tanggal 27 Mei 2019 Kabupaten Gunungkidul usianya genap 188 tahun sehingga pemda setempat mengadakan Ulang tahun Kabupaten Gunungkidul.
Slamet SPD, Politikus atau Anggota DPRD DIY yang bisa di sebut tokoh kawakan kepada media pastvnews 21 Juni 2018 di Rumahnya Katongan Nglipar sebagai warga saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun Gunungkidulku tercinta, semoga menjadi Kabupaten yang terdepan dalam kunjungan wisata, dan semoga Allah tetap menjagamu. Kata pak dewan tersebut.
DR. Imawan Wahyudi, Gunungkidul jelas semakin maju, semoga Gunungkidul yang genap ke 188 menjadi sarana untuk yang baik untuk koreksi diri terhadapa pembangaun Pemda, kata Slamet.
Lebih lanjut di jelaskan, tentu kedepan gunungkidul harus
1. Retrosfektif yaitu dengan peringatan Hari Ulang Tahun kita berupaya untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi, menapaki masa kini dan masa depan,
2. Introsfektif, peringatan Hari Ulang Tahun kita jadikan sebagai sarana mawas diri atau introsfeksi diri; dengan demikian setiap etape perjalanan kehidupan ini selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan.
3. Prosfektif melalui perayaan Hari Ulang Tahun kita berupaya medesain atau merancang sebuah formula masa depan yang berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu.
Sebagai masyarakat Gunungkidul kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja kerja produktif demi meraih cita cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Sebagai generasi penerus mari kita jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah, lalu dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Gunungkidul selama ini kita bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya.
Kepada pendahulu dan para pendiri (founding father) Kabupaten Gunungkidul dengan hormat kami menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaik kepada daerah Kabupaten Gunungkidul yang sama sama kita cintai dan banggakan.
Sementara itu terkait Gunungkidul yang tiap tahun di sejumlah kecamatan yang sering menjadi langganan krisi air saat musim kemarau,
Slamet menjelaskan Pemda perlu terobosan keluar agar dapat mengtasi kesulitan air dan seharusnya ada upaya untuk mengurangi bencan aitu seperti membuat proyek seperti embung raksasa agar dapat menampung air di saat kemarau sehingga air bisa di alirkan ke seluruh warga,
Selain itu upaya semisal warga terdampak bisa di buatkan tandon air, hal ini untuk meringankan beban untuk 3 terakhir sebelum musim penghujan kiranya kedepan perlu di fikirkan dengan pola baru dan skema yang tepat sehinga dapat meringankan beban masyarakat.
Kedepan perlu adanya skema yang pasti sehingga tiap tahun angka kekeringan di berbagai desa se Gunungkidul bisa teratasi. Papar politikus gaek tersebut menutup perbincangan dengan awak media pastvnews.com, ‘ed/ym’
Video Terkait
- Bekas tambang jadi tempat pavorit kunjungan wisatawan
- Inilah 50 Desa Atau 76.514 Jiwa Di Gunungkidul Terpukul Kekeringan Air Saat Musim Kemarau
- Pandu Kawasan Bantul Selatan Giat Promosikan Destinasi Pantai