Kembali Ke Index Video


Kampus ISI Yogyakarta Perketat & Waspadai Pemalsuan Data Calon Maba

Selasa, 11 Desember 2018 | 22:47 WIB
Dibaca: 975
Kampus ISI Yogyakarta  Perketat & Waspadai Pemalsuan Data Calon Maba
SOSILISASI PENGETATAN DATA MABA DI KAMPUS ISI

Bantul  - Pastvnews media online - Lintas Pendidikan - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mewaspadai kemungkinan adanya pemalsuan data yang ada pada para calon mahasiswa baru saat ada penerimaan mahasiswa baru tahun akademi 2019/2020.

Meski pengawasan telah dilakukan pada tahun -tahun yang lalu akan tetapi pada penerimaan mahasiwa baru tahun 2019/2020  akan kami perketat.

Pengetatan yang kami maksud agar kemungkinan adanya pemalsuan data bisa dihindari", kata Pembantu Rektor I (Bidang Akademik) ISI Yogyakarta, I Wayan Dana,  kepada awak media Pastvnews.com di sela –sela berlangsungnya Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Rektorat institut ini, Selasa (11/12).

Menurutnya, yang diwaspadai misalnya, pemalsuan data pada mahasiswa baru yang sebenarnya yang bersangkutan adalah orang mampu tetapi mengaku tidak mampu.

Dalam surat keterangan dari kepala sekolah yang isinya menerangkan bah calon mahasswa telah lulus juga diwaspadai.

Ini semua apabila data tidak valid maka merugikan ISI Yogyakarta  khususnua dan dunia pendidikan pada umumnya. Maka akan dipedlrkerat dalam pengecekan data.

Pendaftar melalui bidik misi misalnya, seharusnya diperuntukkan bagi mereka yang secara ekonomi tidak mampu.Apabila sebenarnya mampu , namun mengaku tidak mampu inilah yang dikhawatirkan dan perlu diwaspadai.

Surat keterangan dari kepala sekolah menerangkan bahwa yang bersangkutn telah lulus tetapi sebenarnya tidak lulus, maka kepala sekolahnya dan mahasiswa yang bersangkutan akan diberisangsi tertentu, misal pasti akan dinyatakan tidak lolos seleksi.

Itu semua kami lakukan untuk menjaga kualitas ISI Yogyakarta ini sendiri termasuk agar para lulusannya terjamin kualitasnya," tambah I Wayan Dana.

Ia menambahkan, tentang informasi penerimaan mahasiswa baru ini bisa dilihat di websate yang ada. Sosialisasi ini sendiri diikuti oleh para kepala SMA dan SMK ataupun yang sederajad se D I Yogyakarta ’Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi