Kembali Ke Index Video


Agung Kesbangpol DIY, Soekarno Bangun Bangsa Indonesia Bukan Untuk Kesukuan

Jumat, 29 September 2017 | 21:35 WIB
Dibaca: 2158
Bapak agung tengah, kiri bapak heri santoso, dan rekan di desa wisata pucung rejo

Bantul-Media pastvnews.com, Adanya arus globalisasi dan teknologi yang memberikan keleluasaan bagi semua orang menggerus nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda. Dimana generasi muda rentan terhadap segala perubahan. Akibatnya bangsa ini pun mengalami degradasi nasionalisme di kalangan anak bangsa, dalam hal pemuda.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) DIY,Agung Suproyono di sela-sela penutupan penutupan pembekalan Pembauran Kebangsaan Angkatan II di desa wisata Pucungrejo Wukirsari Imogiri Bantul.

BP AGUNG POTONG TUMPENG BERSAMA TOKOJH

lebih jauh Agung mengingatkan generasi muda sekarang hendaknya sadar, hanya menuntut akan tetapi generasi muda ingat akan kewajibannya terhadap pengabdiannya kepada bangsa dan negara ini. Bagaimana generasi muda harus memiliki rasa nasionalisme dengan mencintai negara, dengan menjaga keutuhan NKRI. Disamping itu juga harus siap dalam gerakan bela negara.

”Negara ini dibangun para pemimpin bangsa terdahulu, seperti Soekarno, atas komitmen berbangsa. Sehingga bangsa ini dibangun bukan untuk kesukuan apalagi untuk keseorangan. Negara ini dibangun dari Sabang sampai Merauke untuk persatuan dan kesatuan” tambahnya.

DIALOG KEMAJUAN

Generasi muda, sambung Agung, turut mewarnai dan menjadi bagian dalam membangun negara, terutama dengan lahirnya Sumpah Pemuda. Oleh karena itu generasi muda sekarang tidak boleh larut dalam arus globalisasi dan budaya orang asing.

”Generasi muda harus dapat menjaring setiap budaya asing yang masuk. Jangan lantas terbawa dan ikut-ikutan mereka yang belum tentu sesuai dengan budaya Indonesia. Generasi muda juga jangan terpengaruh narkoba apalagi terlibat dalam sparatis. Dan tentunya pemuda harus bisa menjaga toleransi” pintanya

Dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut berbagai materi diberikan seperti melatih kemampuan adaptasi, empati dan berseinergi dengan penduduk, Melatih kecerdasan intelektual dan emosi hingga pemahaman budaya dan tradisional warga setempat. Sehingga nantinya akan terlahir rasa kepedulian terhadap sesama hingga pada titik tujuan generasi muda selalu mencintai bangsanya.

Agung pun berharap pasca pembekalan ini para mahasiswa dapat mengaktualisasikan dan mengimplementasikan ilmunya yang di dapatkan selama mengikuti pembekalan ini di kampusnya masing-masing hingga kembali ke daerah asalnya sendiri.

Pembekaln Pembauran Kebangsaan Angkatan II yang diadakan Kesbangpol DIY ini bekerjasama dengan Kopertis V DIY dan pusat studi Pancasila ( PSP)  UGMdiikuti sejumlah mahasiswa dari 22 perguruan tinggi se-DIY, di mana para mahasiswa yang dipilih mengikuti kegiatan ini merupakan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. anjar




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi