Kembali Ke Index Video


Wanita Juga Mampu Dalam Penanggulangan Bencana

Rabu, 18 Februari 2015 | 08:05 WIB
Dibaca: 1715
Wanita Juga Mampu Dalam Penanggulangan Bencana
dok ilustrasi wanita memiliki kesamaan di segala aspek kehidupan

Jogjakarta pastvnews.com, nasional kentalnya budaya patriarki mendudukan kaum perempuan di bawah laki-laki, padahal hak kaum perempuan memiliki kesamaan disegala aspek kehidupan.

Kesetaraan gender harus diperjuangkan sehingga antara laki-laki dan perempuan bisa duduk seimbang.

Menurut  Prof Rosidah Shuid PhD dari Centre For Research on Women and Gender ( Kanita) Univeritas Sains Malayasia (UMS), isu kesetaran gender masih menjadi persoalan yang dihadapan beberapa negara,  terutama Indonesia dan Malaysia bahkan di ranah Melayu.

Kesetaraan gender sangat penting terkait dengan kebijakan dan program terkait dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Dalam budaya kita wanita masih dipandang sebelah mata hingga akhirnya kedudukan tertentu seperti di pemerintahkan atau politik masih mengutamakan kaum laki-laki, oleh sebab itu banyak sektor penting yang dipegang laki-laki.

sehingga kesetaraan menjadi isu penting untuk diperjuangkan” ujar Rosidah Shuid dalam Internasional Joint Seminar 2015 yang mengambil tema Rethinking Gender in The Making  of ASEAN Good Governance, yang diselenggarakan oleh Magister Ilmu Pemerintahan dan Prodi Ilmu Pmerintahan FISIPOL UMY dengan Kanita Universitas Sains Malayasia UMS.

Lebih jauh Rosidah mengatakan kesetaraan gender pun semestinya difokuskan pada tiga pilar program MEA, baik dalam ASEAN Political Community maupun ASEAN Sosio-Cultuiral Community karena nantinya kesetaraan gender ini diharapkan dapat menjadi kunci serta central penting dalam melengkapi ketiga pilar ASEAN Community.

Sedangkan Dr Rahmawati Husein memaparkan keselarasan mengenai kesetaraan gender sangat penting ditumbuhkembangkan di dalam semua aspek, mulai pemerintahan hingga perannya dalam dunia politik.

Hingga saat ini dengan alasan tertentu, di dunia politik keikutsertaan kaum perempuan masih ditempatkan diposisi yang kurang menguntungkan.

Contohnya dalam penempatan nomor urat saat pemilihan, perempuan sering diberi ‘nomor sepatu’ atau kalau hanya sekadar memenuhi persyaratan dalam pemilu.

Selain itu, sambungnya, dalam penanganan bencana perempuan seringkali pula tidak dilibatkan oleh karena itu sebaiknya perempuan dalam penanganan penanggulangan bencana sudah saatnya dilibatkan karena laki-laki dan perempuan memiliki pengalaman yang sama.

“Perempuan merupakan sumber daya manusia (SDM) yang berharga untuk melakukan kegiatan di semua tidak terkecuali tahapan dalam menghadapi bencana.

Sehingga kebutuhan perempuan di saat menghadapi bencana dapat terpenuhi” ungkapnya. anjar




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi