FKPPI Menilai Generasi Muda Sekarang Mengalami Degradasi Kebangsaan

Rabu, 27 Januari 2016 | 14:39 WIB

Dibaca: 2117

FKPPI Menilai Generasi Muda Sekarang Mengalami Degradasi Kebangsaan

WAKIL KETUA FKPPI

MEDIA ONLINE PASTVNEWS.COM, Derasnya arus globalisasi tidak hanya merusak tatanan nilai-nilai budaya bangsa akan tetapi juga merusak rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.

Sehingga jiwa nasionalisme generasi muda perlahan mulai tergerus bahkan hilang. Mereka, generasi muda sebagai pemegang kendali estapet kepimpinan tidak memahami bahwa bangsa ini dibangun oleh para pahlawan dengan perjuangannya hingga titik darah penghabisan.

Parahnya lagi, mereka yang nantinya memimpin bangsa ini seakan telah melupakan perjuangan para pendiri bangsa. Mereka saat ini tidak peduli dan mereka seakan melupakan perjuangan para pahlawan yang gugur membela negara.

Hal di atas diungkapkan Wakil Ketua DPD XII FKPPI DIY, Sapto Arie W didampingi Husain Jaya disela-sela audisi lomba lagu-lagu perjuangan se DIY yang diikuti oleh para pelajar tingkat SD dan SMP.

Baik Sapto maupun Husain menilai situasi bangsa saat ini tengah mengalami degradasi kebangsaan. Generasi muda, terutama para pelajar SD dan SMP tidak lagi mengenal dan memahami lagu-lagu perjuangan.

Dan yang lebih memperihatinkan, bukan hanya para peserta didik namun juga banyak kepala sekolah yang sudah lupa lagu-lagu perjuangan.

“Kita tidak tahu salah siapa dan sebaiknya kita jangan mencari-cari kesalahan, yang perlu kita tengok dan lihat sekarang adalah kurikulumnya apakah saat ini sudah mengajarkan serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan ayau belum” lanjut Husain.

Lebih jauh Husain menambahkan ke depan FKPPI akan berupaya memberikan masukan-masukan kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, perlunya ada pembenahan kurikulum terkait dengan pemahaman kebangsaan sehingga akan terbangkitkan rasa bela bela Negara.

Dimana dalam bela Negara ini tidak hanya bagaimana mereka diberi pemahaman dalam hal keamanan namun juga ketahanan pangan dan lainnya.

“Kita mulai dari Yogyakarta, karena Yogyakarta sebagai Indonesia mini, menjadi barometer selain Jakarta, kita harapkan penanaman nilai-nilai kebangsaan akan terbangkitkan.

Generasi muda ke depan akan mampu membawa bangsa ini dalam percaturan dunia yang lebih baik dan maju” harapnya. Anjar/isan