Kembali Ke Index Video


Rumah mantan sekda Diy resmi dijadikan sharing antar lintas generasi oleh

Rabu, 8 Maret 2017 | 00:24 WIB
Dibaca: 1864
Rumah mantan sekda Diy resmi dijadikan sharing antar lintas generasi oleh
GKR MANGKUBUMI MELAKUKAN POTOMNG TUMPENG

Jogja media pastvnews.com, ilmu  Pancasila , pemerintah  mampu menciptakan  cita-cita baik  spiritual maupun materil, dasarnya  demokrasi  politik dan ekonomi yang tidak bisa  dipisahan.

Tugas-tugas pelaksanana pemerintah  dalama ilmu keistimewaan  DIY isebut tahta  untuk rakyat. Seluruh  komponen  pmemrintah  berjiwa  SATRIA yang sawii (focus),  greget (semangat  internal  yang menyala)  sengguh (motivasi percaya diri) ora mingkuh tetap setia  pada cita cita.

Demikian diungkapan Prof. Sutaryo saat memberikan  orasi politik saat  berlangsung acara peluncuran  “ Ruang Tamu  Jogja Sudomo Sunaryo ” (RTJISS), Baciro, Jogjakarta.

MANGKUBUMI TANDA TAMGANI PRASASTI

Dalam keterangan, Haryadi Baskara, yang juga ketua  RT setempat mengatakan, Ruang Tamu  Jogja Sudomo Sunaryo (RTJISS) merupakan  rumah tempat tinggal  Sudomo Sunaryo mantan Asisten Sekda DIY, Sudomo  Sunaryo di jalan  Tunjung,  Baciro, Yogyakarta didisain  sedemikian sederhana,menjadi  Studio Mini Keistimewan DIY, direkam dan diunggah di internet.

Rumah sederhana  diresmikan oleh GKR Mangkubumi, Ahad (5/3. Sebagai nara sumber  di samping KR Mangkubui Prof. Sutaryo, dan gatot Marsono (pengampu Obrolan  Pak Bares RRI) berhalangan hadir karena sedang  sakit). Disinilah,diharapkan,  para tokoh  Keistimewaan  DIY lintas generasi untuk saling  sharing. 

Menurutnya,  dengan keluarnya  UU No. 13 Tahun 2012  Tentang Keistimewaan DIY hanya salah satu perangkat untuk tujuan, yakni  tata tentrem kerto raharjo.

Semangat dan kemauan, dan tindakan nyata,  berdasar rasakarsa yang terukur, muncul  “alon-alon  waton klakon, artinya tidak asal  bertindak. Jangan  disalah artikan alon-alon  adalah  memakan  waktu  lama,padahal  maksudnya  bertindak secara cermat, meski  membutuhkan  waktu.

Menurut,Prof. Sutaryo  orang Jogja mempunyai tokoh,kharismatis  dan legedaris, yakni  Panembahan Senopati,  pendiri Kerajaan Mataram Islam, Hamengku Buwono I,  II,Pangeran  Diponegoro,  Hamengku Buwono IX adalah  tokoh jiwa  merdeka artinya tidakmau  dijajah.  Jiwa merdeka kemudian oleh Bung Karno selalu dihidup-hidupkan.

Sifat  nasionalisme Indonesia  adalah salah  satu  sifat  orang Yogya” ujarnya. Meski, diaku DIY merupakan  propinsi  termiskin  di Jawa, indeks ini   cukup tinggi  angka kemiskinan  tinggi  tetapi   mempuyai  indeks kebahagiaan   tinggi.

Kita harus  mempunyai semangat ,kemauan dan tindakan  nyata untuk  mengangkat  kesejahteraan lahir,  dan  batin.  Orang  Yogya,  baru tata titi tentrem kerto  raharjo.” Ujarnya. 

Masyarakat  Yogya,  harus melaksanakan  perubahan, melurus  kembali jalan nya reformasi,  dengan kembali  pada jiwa Pancasila, roh Pembukaan  UU  1945 dan Keistiemwaan  DIY. Yogyakarta, tidak semata untuk Yogya, tetapi  untuk dunia.’isan riyanto




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi