Kembali Ke Index Video


Ormas Bersama Warga Jogja Gelar Untuk Keselamatan dan Keutuhan Bangsa

Minggu, 1 September 2019 | 23:54 WIB
Dibaca: 637
Ormas  Bersama Warga Jogja Gelar Untuk Keselamatan dan Keutuhan Bangsa
ORMAS DAN WARGA DOA UNTUK KESELAMATAN BANGSA

Yogyakarta-media pastvnews.com, perkembangan dan suasana hangatnya konstalasi sosial di Jogja maupun di Papua maupun daerah lain di Indonesia, membuat sejumlah ormas  urun doa.

Seperti halnya FJR sebagai ormas independen asli Jogja menggelar aksi di jalur garis imajiner Jogja ujung selatan Jalan Margo Utomo (depan Monumen Kereta Stasiun Tugu Jogja, Sabtu sore 31 Agustus 2019.

Acara ini dalam rangka semangat Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1441 H/ 1 Suro, diman temanya juga berkiatan atau turut prihatin atas situasi di Papua dan Papua Barat yang sempat da kerusuhan dan demo besar.

Sejumlah ormas  terpanggil mengajak warga masyarakat di Jogja dan dimanapun untuk menyebarkan semangat dan sikap persaudaraan sebagai ciri khas Jogja yang santun andhap asor, termasuk merangkul Saudara-saudari asal Papua sebagai Sedulur dan berdoa bersama untuk menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa.

Menjaga keutuhan bermakna pentingnya menjaga Indonesia dari perpecahan. Menjaga keselamatan bermakna menjaga Indonesia dari penjajahan gaya baru, virus radikalisme, virus separatisme dan korupsi.

Acara Kultural yang diikuti sekitar 350 anggota FJR ini berjalan damai tidak ada gesekan sedikitpun meskipun hampir bersamaan dengan aksi demo dari mahasiswa Papua di Jogja dengan tema yang beda. Sekaligus menarik perhatian karena menyuarakan semangat persaudaraan dengan berulangkali menyanyikan lagu "Jogja Papua Seduluran".

Jangan ada semangat maupun sikap rasisme dan diskriminatif di Jogja yang istimewa ini. Hilangkanlah suasana kebencian dan permusuhan terhadap semua warga asli maupun pendatang yang merantau di Jogja.

Karena FJR menyadari bahwa wong Jogja itu terbuka, saudara-saudari yang berasal dari Papua atau Papua Barat adalah Sedulurnya wong Jogja. Sebagai anak-anak bangsa yang sama wajib menjaga pesan luhur Ibu Pertiwi, khususnya kerukunan dan saling menghormati dalam keberagaman.

Hentikan provokasi isu yang memperkeruh suasana dan mengakibatkan kerusuhan dengan respon secara multi-aspek, solutif dengan mengusung semangat keadilan dan persatuan bangsa tanpa adanya disentegrasi bangsa.

"Luka batin Saudara-saudara kita, sudah menorehkan luka bersama. Andai kesengsaraan ini dirasakan oleh nurani yang senada. Pecinta-pecinta keindahan kerukunan manusia. Dalam kosa kata Indonesia, kosa kata Nusantara.

Usaha-usaha indah ini janganlah melahirkan lena. Justru melahirkan waspada. Mengingatkan kita kepada ketunggalan cita-cita: Indonesia jaya raharja.

 Atau persatuan persaudaraan ini harus luluh lantak. Dimakan para manca pecemburu Nusantara. Dilahap api kebencian, agar jaman baru Indonesia jaya menguap, menyublim meninggalkan jiwa-jiwa gagah penyejuk hati bangsa."( tim redkasi menyajikan pres rilis acara)

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi