Kembali Ke Index Video


Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2018

Rabu, 6 Juni 2018 | 22:49 WIB
Dibaca: 964
Apel  Gelar  Pasukan  Operasi Ketupat Progo  2018
APEK SIAGA KETUPAT PROGO 2018

Jogjakarta-media pastvnews.com, evaluasi operasi ketupat 2018, setidak  ada beberapa  potensi kerawanan yang harus diwaspadai, diantaranya potensi  stabilitas harga dan persediaan bahan pangan,  tahun 2017,stabilitas harga  pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan pangan.

Semuanya adanya kerja sama, satgas Kementerian Pertanian,Kementerian Perdagangan, Bulog, Satgas pangan Polri dsb. Hal tersebut disampaikan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam  sambutan Apel Gelar Pasukan,  Operasi  Ketupat Progo  2018 yang berlangsung 7- 24 Mei  2018  melibatkan sekitar 2.000 personel dari berbagai instansi terkait seperti TNI,

Dishubkominfo, Sat Pol PP, Jasa Raharja, Dinkes DIY, Orari, Basarnas, serta Organda sehingga total kekuatan personel yang akan dikerahkan selama Operasi Ketupat Progo 2018 ada 4.700 orang  di Polda DIY Jalan Ringroad Yogyakarta ( 6/6/2018).

Menurutnya,tahun ini potensi  permasalahan  distribusi pangan, adanya penimbunan  oleh oknum mafia pangan, menaikkan harga yang ditetapkan. Untuk mengatasi perlu kerja sama. Yang utama potensi   keselamatan  arus mudik dan arus balik.Untuk mengatasi jalur rawan kecelakaan utama  mudik didukung dengan sebanyak 3097 pos pengamanan,1112 pos pelayanan , 7 pos   terpadu dan 12  pos cek point yang digelar selama berlangsungnya  Operasi Ketupat Progo 2018.

Sementara itu,Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dhofiri,menambahkan Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2018 menyatakan  mengerahkan sebanyak  2.704 orang, terdiri Satgas Polda DIY 414 orang,Polresta  Yogyakarta 475 orang, Polres  Sleman  475 orang, Polres Bantul  450 orang,Polres Kuloprogo 445 orang, Polres Gunungkidul  445 orang.

Ditambahkan Kapolda Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat  2018, meliputi  tindakan  penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi  terjadinya, gangguan Kamtibmas menjelang  saat  dan setelah  Idul Fitri 1439 H.Melaksanaan Pembina melalui Polmas,Lakukan Siskamling di lingkungan masing –masing.Penyuluhan dan penerangan kepada  masyarakat agar  mematuhi himbauan  dari petugas  Kepolisian.

Pengamanan terutama dan  tertututp guna menjamin rasa  aman dan nyaman  masyarakat di tempat ibadah.Melaksanakan   pengamanan  dan Patroli  di tempat  pemukiman penduduk,rekreasi,tempat ibadah menempatkan  anggota   reserse  maupun polisi  berseragam  di daerah rawan.

Memberikan bantuan  Medis dan  Kesvak korban  akibat lakalantas.Memanfaatkan  komponen Jarkim yang tergelar  baik satelit maupun Radio Antar Penduduk. Mendirikan Pos  PAM  dan Pos Pelayanan  ditempat keramaian/Umum,Melakuka peneggakan  hukum terhadap pelaku  tindak pidana. Niken/Isan Riyanto  




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi