Kembali Ke Index Video


Walhi Jambi Sayangkan Konsorsium NGO di PT ABT bagian II

Jumat, 5 Februari 2016 | 20:52 WIB
Dibaca: 1579
Walhi Jambi Sayangkan Konsorsium NGO di PT ABT bagian II
aktifis Walhi'Nauli

Jambi-media pastvnews.com muatan ini masih terkait Walhi yang menyatakan menyayangkan Konsorsium NGO di PT ABT, dalam lanjutan ini, kata Nauli,  Klausa itu, jelas-jelas telah menampikan keberadaan masyarakat setempat.

Dimana yang masyarakat setempat mempunyai adat kuat dan telah terbukti ratusan tahun mampu dalam menjaga hutan dikawasannya dengan sistem adat istiadat mereka sendiri.

perusahaan membuang semua nilai-nilai yang terkandung dan hidup di tengah masyarakat dan dianggap kolot, kuno tak berguna lagi.

Perusahaan samasekali tak peduli pada luhurnya nilai budaya atau sejarah masyarakat setempat, tak peduli masyarakat Pemayungan telah berdiam di kawasan itu semenjak penjajahan Belanda dulu, bahkan penjajah pun pada waktu itu mengakui dan menghargai keberadaan mereka.

Perusahaan, tambah dia, mengangkangi hak masyarakat hanya dengan surat sakti bernama izin, padahal dalam kesemestiannya tidak lah pernah sebuah ‘izin’ bisa mengalahkan ‘hak’.

“Izin justru menghapus keberadaan hak ulayat, itu namanya penjajahan. Kasihan masyarakat yang selama ini kita perjuangkan haknya, sekarang dengan dalih konservasi ekosistem bergabung dalam satu konsorsium menyerupai perusahaan justeru kini beralih jadi korban. Amat ironis ketika situasi ini menjadi kapitalisme konservasi, dan kita ada di dalamnya,” sebutnya.

Menurut Nauli, semestinya rekan-rekannya sesama NGO bisa belajar dari apa yang telah dijalani oleh PT REIKI, gerakan konservasi serupa sebelum mereka, yang sudah berjalan dengan cara yang benar dan semestinya pun masih menemui kendala berat dalam perjalanannya. Inro kt.

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi