Kembali Ke Index Video


Kasus tanah untuk Pam air "Mantan Dukuh Mengger cokot ketua Pam, Pelaksana prona serta lurah

Rabu, 2 Desember 2015 | 08:38 WIB
Dibaca: 2716
Kasus tanah untuk Pam air "Mantan Dukuh Mengger cokot ketua Pam, Pelaksana prona serta lurah
rumah panel mengger di atas tanah yang di sengketakan

Gunungkidul-Media PASTVNEWS.COM, Sarana dan kebutuhan air untuk rumah tangga bagi warga di kecamatan Nglipar di sebagian wilayahnya sudah ada instalasi  air seperti pipa, torn dan yang lainnya.

Mengger merupakan salah satu padukuhan yang kaya akan air tanah sehingga sejak tahun 2009 telah di bangun sumur bor dan sarana yang lain dari LSM Caritas yang kini di kembangkan oleh kelompok pengelola air bersih untuk warga setempat.

Setelah pembangunan selesai dan sebagian mengalir maka, sejak oktober 2015 sarananya makin komplit.

Gunarii ini loh tanah yang di keluarkan dari gambar tidak benar ini

 

Meski demikian ada hal yang kurang tepat sebab ada saja masalah yang belum kelar seperti sumber air di tanah yang semula milik Gunari warga mengger ketika proses pembangunan, pemiliknya tidak di mintai izin.

Sehingga protes di lakukan sejak adari awal terutama dalam proses pensertifikatan tanah kata Gunari 'justru tanah yang di pakai di keluarkan dari peta gambar sehingga dirinya di Rugikan.

Gunari menyebut  pada 30/11/2015 Dukuh dan pengelola prona saat itu bermain sehingga timbul masalah dan ruwet berkepanjangan hingga sampai saat di unggahnya berita ini.

Wagiyo mantan dukuh mengger ketika di samperi wartawan 30 november 2015, di teras rumahnya saat di tanya soal pam air di wilayahnya terlihat berkelit.

rumah dukuh

Saya sudah purna dan segala bentuk tugas telah rampung dan tidak ada urusan lagi  untuk itu bukan menolak  anda mencari berita sebagai wartawan tetapi karena telah purna, tentu sudah tidak nyambung.

saya telah purna dan kini di gantikan PJ, meski demikian apa apa yang terkait di gantikan oleh PJ maka saya masih ikut memberikan info karena pj tidak mengusai wilayah, 'samapai detail 'pungkas Dia.

silahkan segala sesuatunya kepada pramuji dan sugiyanto  ketua Pam mengger, termasuk lurah dan mantan lurahnya ”papar dia seraya nyelonong nyahut sabit dan keranjang pamit  mau mencari rumput tersebut.

Terpisah Sugiyanto ketua Pam Air Tirta makmur yang di tuding mantan Dukuhnya tahu soal kasus tanah dan pengelolaan, dirinya mengakui jika kehadirannya sebagai ketua pengelola air tinggal meneruskan, namun soal tanah saya tidak tahu menahu.

Protesnya bukan sama pengurus air, silahkan rampungkan masalahnya termasuk sertifikasi dan atau bila mentok, yaa proses saja secara hukum, bila ingin mencari keadilan.

Kalau kisruh terus kami sudah sepakati pindah sumur bor yang memang telah di bangun yakni di belakang balai dusun Mengger y"papar Sugiyanto.

Di tanya soal kisruh terkait  tanah yang sedang jadi sorotan publik apa mau jika di suruh beli Rp. 50 juta ? Sugiyanto mengatakan, kalau beli jelas tidak mungkin karena kelompok tidak punya duwit, dan jika itu di lakukan, sama saja kami keluar dari sarang macan tetapi di tangkap mulut  buaya.

Lah tanahnya saja bermasalah dan itu tampaknya sudah saling cakar mencakar, maka ini akan tidak barokah untuk itu jelas kami akan pindah saja.

salah alamat jika dukuh nunjuk saya tahu soal tanah, apalagi soal sertivikasi yang semula di garap lewat program prona  jelas tidak nyambung, kalau mediasi gagal dan buntu bapak Gunari bisa aja menempuh jalur hukum ”Pungkas Giyanto. Ym/nur




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi