Kembali Ke Index Video


Pokdarwis Pucung Rejo Ngangsu Kawruh Ke 3 Desa Wisata di Kecamatan Patuk Gunungapi Purba, Jelok, Juruk taman sari, dan Rejosari Dlingo bagian 2

Jumat, 15 Januari 2016 | 10:57 WIB
Dibaca: 1987
Pokdarwis Pucung Rejo Ngangsu Kawruh Ke 3 Desa Wisata di Kecamatan Patuk Gunungapi Purba, Jelok, Juruk taman sari, dan Rejosari  Dlingo bagian 2
pokdarwis pucung rejo di joglo nglanggran serahkan cindera mata ke pada ketua desa wisata Gunungapi purba Bp. Mursidi

Media online pastvnews.com, hari baik buat pengurus desa wisata pucung agaknya dapat di rasakan, pasalanya kamis 14 Januari 2016, mendapatkan berbagai pengalman ketika berkunjung di 4 desa wisata, yakni, Gunungapi purba, jelok bejo, Jurug taman sari, dan rejosari Terong Dlingo.

Rombongan touring Pokdarwis Pucung Rejo Wukirsari Imogiri Bantul ini, Setelah mengunjungi desa wisata Nglanggeran, selanjutnya meneruskan perjalanan ke duanya di desa wisata Jelok Beji Patuk Gunungkidul.

Di sini, mereka dibuat seolah tidak percaya dengan kondisi alam yang ada. Jelok yang merupakan daerah yang tidak jauh berbeda dengan daerah lain, hanya perkampungan biasa, namun dapat mendatangkan pengunjung yang tidak sedikit, bahkan berhasil mengorbitkan desa wisata kuliner yang mampu menjadi andalan warga untuk mencari penghasilan.

Masih di wilayah Patuk, perjalanan studi wisata ini dilanjutkan dengan mengunjungi desa wisata Jurug Taman Sari (JTS) Semoyo Patuk

BP. Mugiman Pucung rejo sama serahkan cindera mmaya kepada ketua pokdarwis JTS Sutraji

Desa wisata yang menawarkan berbagai air terjun, Pokdarwis Pucung Rejo mendapatkan bekal, bagaimana mengembangkan wisata yang terletak di pinggiran.

Ketua Pokdarwis Jurung Taman Sari, Sutarji membeberkan suka duka dan berbagai kendala dalam membuka desa wisata JTS. Pertentangan rasa pesimis warga bagi Pokdarwis JTS dijadikannya tantangan untuk mengembangkan wisata yang nanti diharapkan dapat mensejahterakan warga Semoyo.

serah terima cindera mata di desa wisata Rejosari terong Dlingo

Sementara itu dalam kunjungan terakhirnya di desa wisata Rejosari Terong, mereka dibuat terkesima dengan laju perkembangan pembangunan infrastruktur desa wisata yang mengandalkan wisata air terjun  dan budaya ini.

Ketua Pokdarwis Rejosari, Sagiyo didampingi kepala dusun Rejosari Sukamdam' memceritakan desa wisata ini diresmikan pada bulan Agustus 2013 dengan kondisi yang masih minim.

Sagiyo mengatakan jalan atau akses menuju lokasi obyek air terjun sejauh 1,5 km semula masih hutan belantara dan baru di bangun sejak april 2013 dengan cara swadaya dan gotong royong.

Berkat kerja keras mengorbitkan desa wisata ternyata mampu mengubah segalanya bahkan masyarakat yang bahu membahu mewujudkan wisata air terjun hingga di akui pemda bantul dinas pariwisata yang pada akhirnya akses menuju air terjun dapat ditempuh dengan mudah dengan mobil roda 3 dan 3 secara cepat

jamuan makan siang dari pokdarwis banyunibo

Apalagi setelah adanya bantuan yang mengalir ke Rejosari, sangat mendorong untuk lebih berkiprah di mana bila diuangkan bantuan tersebut telah lebih dari Rp 1, 3 miliar.

Menanggapi berbagai masukan dari tiga desa wisata tersebut, pengurus dan anggota Pokdarwis Pucung semakin bergairah mengembangkan desa wisata yang dilaunchingnya 1 November 2015 lalu.

Mereka para pengurus inti yakni, dewan pendiri, penasehat dan anggota setelah kunjungan kerja ini lantas lebih optimis bhawa Pucung Rejo akan mampu berkembang dan berdampak nantinya menjadi tujuan wisata tidak hanya masyarakat Yogyakarta saja  tetapi juga luar daerah.

Semangat Pengurus lebih terdorong dengan sepenuh hati, karena  tim inti pendiri dan pendamping, membimbing sejak dari awal hingga terbentuk desa wisata yang kemudian telah mendapatkan SK dari dinas pariwista kabupaten Bantul.

selain memiliki kapsitas yang telah berpengalaman menggarapan desa wisata hingga berhasil menjadi destinasi sehingga pengurus makin faham adanya study banding anggota sebagian menerapkan di Pucung Rejo.  anjar

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi