NUANSA JAWA WARNAI PERINGATAN HARI JADI KE 100 KAB. SLEMAN
Senin, 30 Mei 2016 | 15:42 WIBSLEMAN MEDIA ONLINE PASTVNEWS.COM, ADA yang menarik dalam peringatan hari jadi kabupaten Sleman yang keseratus tahun, hampir seluruh peserta upacara mulai kepala desa, camat,perangkat pemda Sleman mengenakan pakaian tradisionil, Jawa. Tak terkecuali semua petugas upacara,tamu undangan,SKPD dan semua jajaran pemda Sleman yang mengikuti upacara wajib mengenakan pakaian Jawa.
Hampir sudah dapat dipastikan, HUT satu abad ini diwarnai nuansa jawa, benar-benar diterapkan. Barangkali Pemda mempunyai alasan tersendiri,ketika peringatan tahun ini ( satu abad) berlangsung diwarnai nuansa Jawa, yakni ingin melestarikan tradisi Jawa terutama (ngadi busono) berpakaian ala Jawa.Termasuk iringan gamelan life, juga aba-aba tata upacara dan aba –aba menggunakan berbahasa jawa.
Peringatan yang berlangsung di lapangan Taman Denggung,diikuti 67 bregodo prajurit dari kecamatan.Upacara di awali Pusaka Tombak Turunsih,Lambang Pemda Sleman, Juaja Mega Ngampak (Mendung),bendera Sang Saka Merah Putih,Umbul-umbul.Pusaka yang menjadi milik Pemda ini dikirab menuju Lapangan Taman Denggung dengan pengawalan dari prajurit.
Juga ditampilkan fragmentari kolosal berjudul Hastungkara Sembada yang meceriterakan gambaran tatkala terjadinya gempa yang sempat mengguncangkan Sleman, yang kemudian digambarkan ke depan Sleman menjadi aman dan nyaman, sejahtera karena dukungan doa dari masyarakat.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang tampil mengenakan pakaian setelen jas, menyatakan peringatan satu abad Pemkab Sleman yang ke 100, merupakan moment penting bagi kabupaten Sleman Sembada menandakan daerah yang aman, nyaman mayarakatnya sejahtera dan makmur.” Kalau hidup keluarga sudah ditata, maka akan sampai pada hidup tenteram.Gambaran gemah ripah loh jinawi bisa menjadi kenyataan.” Ungkap Sultan.
Dikatakan, sebagai masyarakat Sleman hendaknya harus bisa membuktikan dan bertanggungjawab mengamalkan Sleman Sembada. Sleman Sembada merupakan tugas berat, dan tidak hanya diucapkan di bibir saja, namun tindakan kerja harus bisa dibuktikan.
Sementara dalam sambutannya Bupati Sleman Sri Purnomo, menyatakan memperingati HUT ke 100 mengambil tema, Dengan Hari jadi ke 100 tahun Kabupaten Sleman Kita Kedepankan Nilai-nilai Budaya dalam mewujudkan masyarakat Sleman Sembada.
Sesuai visi dan misi Sleman ke depan tahun 2016-2021, yakni terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera dan mandiri, berbudaya dan terintegrasi dengan system e Government menuju masyarakat smart regency tahun 2021. Ditandai dengan pelepasan burung merpati sebanyak 100 ekor.”
Kami mengakui dalam peringatan kali ini banyak kekurangannya, adanya kasus kriminal menjadi keprihatinan kita bersama,” ungkapnya. Menurutnya, dengan peringatan ke seratus tahun pemda Sleman merupakan evaluasi pembangunan Sleman ke depan. Isan/njar