Kembali Ke Index Video


Kirab Budaya Kalisong Sambil Melihat View Gunung Api Purba

Rabu, 26 Oktober 2016 | 19:00 WIB
Dibaca: 1877
Kirab Budaya Kalisong Sambil Melihat  View Gunung Api Purba
dok foto ilustrasi guungan buah dalam kirab budaya 2015

Patuk-media pastvnews.com, Dahulu kabupaten Gunungkidul hanya dikenal karena tanahnya yang gersang dan tandus juga susahnya mendapatkan air, maka sekarang hal itu tak lagi terdengar beritanya. 

Karena saat ini Gunung Kidul adalah bagian timur dan tenggara dari wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki kekayaan alam luar biasa, banyaknya masyarakat yang telah menuntut ilmu menggunakan daya serta upayanya guna memberdayakan keadaan alam dan perbukitan sekitar, baik dalam bidang ekonomi, sosial juga budaya.

Salah satunya adalah dengan memberdayakan alam sebagai tempat wisata. Dan gunung api purba Nglanggeran adalah salah satunya.

Tempat wisata yang terletak tidak jauh dari pusat kota Jogja ini ternyata banyak mengandung sejarah dan keunikan alamnya.

Masyarakat seputar Nglanggeran, lanjut Heru,  juga masih selalu menjalankan ritual rutin tahunan, yaitu setiap bulan Haji. Upacara ritual tiap tahun itu dikenal dengan rasulan yang prosesinya juga mengadakan acara semacam ‘kirab budaya.’

Seluruh warga berpartisipasi antara lain dengan cara menghadirkan kelompoknya untuk membuat gunungan berupa hasil pertanian dan diarak menuju ke sumber air Kalisong. Sampai di sumber air Kalisong, banyak  masyarakat yang berkumpul kemudian menjalankan ritual, intinya sebagai wujud rasa syukur, kepada Allah SWT.

“yang jelas masyarakat sini masih kental dengan acara adat tradisi yang sudah dilakukan oleh para leluhur jaman dahulu, seperti rasulan dan sebagainya,”terangnya.

Keunikan lainya yang sangat menarik, lanjut Heru, adalah dengan sebutan Kampung tujuh, yang terletak di Gunung Api Purba ini.

Kampung ini hanya boleh ditempati oleh 7 kepala keluarga dan sampai saat ini masih terjaga kelestarianya, dan kepercayaan itu sidah turun temurun dan harus ditaati oleh masyarakat disitu.

“Kepercayaan itu sudah turun temurun sesuai dengan pesan dari sesepuh dari dusun Tlogo yang namanya Eyang Iro Dikromo, bahwa kampong itu hanya boleh ditempati oleh 7 KK,”tutupnya.

Keunikan Gunung Api Purba bukan hanya dilihat dari sisi alamnya tetapi dari adat tradisi dan kepercayaan yang masih dilestarikan sampai saat ini, perlu diajungi jempol. W. Joko Narendro.

 

 

 

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi