Fu Qing Sumbang Pohon Bodhi Ke Candi Borobudur
Minggu, 3 Juli 2016 | 18:58 WIB
Media pastvnews.com, Perhimpunan Fu Qing Yogyakarta menyumbangkan dua pohon langka raksasa untuk ditanam di lapangan Gunadarma komplek Candi Borobudur.
Meski di bulan puasa penanaman ke dua pohon tersebut disaksikan secara langsung oleh sejumlah pengurus Fu Qing yang dating langsung dari Yogyakarta.
Ketua Fu Qing Yoyakarta Jimmy Sutanto mengatakan penanaman pohon bodhi ini merupakan kiprah dan kepedulian warga Tionghoa Yogyakarta khususnya warga Fu Qing yang sudah menyatu dengan masyarakat Indonesia.
Lebih jauh Jimmy menambahkan ada bantuan dua pohon raksasa ini diharapkan akan semakin memperkaya tanaman konservasi yang ada candi Borobudur.
SIMBOLIS SERAH TERIMA POHON BODI
Sehingga ke depan selain candi, wisatawan yang berkunjung ke Borobudur dapat belajar tentang aneka tumbuhan, terutama tumbuhan yang sudah di langka di komplek candi Borobudur.
Sedangkan Handoyo Wibowo menyatakan bantuan dua pohon bodhi ini merupakan bentuk perhatian warga Tionghoa terhadap peninggalan kekayaan warisan budaya luhur bangsa Indonesia.
Pohon raksasa yang didatangkan dari Kediri ini berusia hampir satu abad dengan ukuran berdiameter 1,5 meter, dan dibelinya dengan harga Rp 27 juta.
Pria yang akrab disapa Koh Hwat ini menambahkan keberadaan pohon bodhi ini merupakan salah satu pohon yang boleh dikata memiliki nilai relijius karena pohon ini merupakan tempat bertapanya Budha Sidharta Gautama.
Dan candi Borobudur yang memiliki pesona budaya dan terlebih berkait erat dengan ajaran Budha menempatkan serta menanam pohon Bodhi di komplek Borobudur merupakan tempat yang tepat.
“Pohon bodhi ini merupakan pohon pencerahan yang dikenal pohon bodi bodhgaya merupakan keturunan langsung dari pohon Bodhi asli tempat di mana Sidharta Gautama mencapai pencerahan.
Oleh sebab itu pohon ini disebut pohon pencerahan” imbuh pengusaha Jogja ini yang menjadi donator tunggal pembelian dan penanaman Bodhi di komplek Candi Borobudur ini.
Tanam Bodhi Di Pabriknya dan Krematorium
Sebelum melakukan penanaman pohon di komplek Borobudur,dua tahun Silam Koh Hwat juga telah menanam pohon Bodhi ini di halaman pabriknya. Dan penanaman kembali pohon Bodhi jinni uga di pabriknya sebelum menanam Bodhi di candi Borobudur.
Selain menanam di pabrik, pria yang mahir membuat Geguritan ini juga menghijaukan halaman Krematorium Yogyakarta. Sehingga penanaman tersebut Krematorium tidak lagi tampak anger akan tetapi menjadi rindang dan menyejukan. anjar
