HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF ‘SINGA PADANG PASIR PUKAU UMAT
Sabtu, 16 April 2016 | 17:37 WIBPASTVNEWS.COM WARTA IBADAH SOSIAL BERPENAMPILAN Judul di atas tidak serem sebab pakaian serba putih, kalau sudah di atas panggung lantunan kalimat toyibah, dzikir mengalir dan diikuti umat yang hadir, lantunan menggema memenuhi lapangan Trirenggo, dalam rangka tasyakuran pasangan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bantul.
sangat populer di kalangan umat muslim.Adalah Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Setiap gelaran acara dzikir dan shalawat yang dipimpinnya, selalu dipadati ribuan umat yang mengikuti dengan khusyuk.Mereka setia mengikutinya.Ini terbukti dari setiap gelaran acara tasyakuran dan ulang tahun Bupati Bantul, Drs. Suharsono, sekaligus rasa syukurnya atas terpilihnya Bupati Bantul.
Acara berdzikir dan Bersholawat bersama ulama legendaris Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Siapa sebenarnya tokoh yang satu ini, ia dalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra putri Al-Habib (alm). Al-Habib Abdulrrahman Assegaf adalah tokoh alim sekaligus imam Masjid Jami’ Assegaf di Pasar Kliwon, Surakarta).
Didikan guru besarnya sekaligus ayahndanya telah mengantarkan Habib Syekh pada keinginan besar dalam mendalami ajaran agama. Dia juga mendapat pendidikan oleh pamannya almarhum Habib Ahmad bin Abdurahman Assegaf yang datang dari Hadramaout, selain itu Habib Syekh juga mendapat pendidikan dan dukungan penuh perhatian dari almarhum, Al-Imam,Al-Arifbillah,Al-Habib Muhammmad Anis bin Alwy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang maqom Al-Habsyi).
Berkat segala bimbingan, dukungan dan nasehat serta kesabarannya,Habib Syekh menampki dari ke hari senantiasa selalu melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari kota Solo hingga ke berbagai kota.
Perjalanan waktu membuat makin sering melakukan dakwah di berbagai tempat, senantiasa berjalan mengirngi syiar cinta Rosul, tanpa disadari umatpun makin banyak yang tetarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jamaahnya yang tergabung dalam majelis Ahbahul Musthofa. Mereka datang dari berbagai kota, tergabung dalam jamaah Ahbahul Musthofa.
Mereka mengikuti dan mendalami tentang pentingnya Cinta kepada Rosulullah SAW dalam kehidupan ini.Sampai sekarang, Habib Syekh masih melantunkan syair-syair indah yang mampu menggetarkan hati di kalangan umat.
Gaya dakwahnya yang mirip Sunan Kalijaga itu mendapat perhatian luar biasa di kalangan umat muslim. Bahkan umat tak mau beranjak meninggalkan tempat, mereka mengikuti hingga berakhirnya acara dengan khusyuk.
Dalam setiap dakwah, ia selalu mengingatkan bahwa jangan sampai mengidolakan orang-orang kafir, tapi Nabi sendiri tidak pernah ditiru dan dipuji. Sudah saatnya bersholawat,menjunjung,memuji dan meniru Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaatnya. Karena percuma saja kita yang mengaku umatnya, namun tidak pernah bersholawat. Isan R