Sri Sultan : Hari Jadi Bantul 188 TH 2019 Bermakna Untuk Kemakmuran
Minggu, 21 Juli 2019 | 00:57 WIBBantul - 20 Juli - Media online Pastvnews.com - Lintas Daerah- Seni Budaya - Peringatan hari jadi Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta haruslah dibermakna sebagai simbul untuk mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat di wilayahnya pada khususnya dan secara luas pada umumnya.
Harapan dan penegasan itu disampaikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, dalam sabda (sambutan)-nya pada saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ke 188, yang berlangsung di Lapangan Trirenggo Bantul, Sabtu (20/7).
Menurutnya, memakmurkan rakyat perlu adanya berbagai upaya dan kerja keras oleh "pangarso" (pimpinan) daerah ataupun pemerintah dan adanya dukungan oleh masyarakat itu sendiri.
Itu semua harus ditempuh dangan cara yang tepat . Misalnya menggarap berbagai potensi yang ada secara baik. Masyarakatnya juga harus guyub rukun saekokapti untuk meraih kemajuan yang diharapkan.
Oleh karena jika kemarin terjebak adanya gesekan dan ketidakcocokkan serta perselisihan dalam pemilu 2019,maka kini saatnya harus rukun kembali dan bertekad mencapai kemajuan serta lemakmuran bersama", tambah Sri Sultan.
Sementara itu, Bupati Bantul Drs H Suharsono, dalam unjuk pelaporannya kepada Sri Sultan mengatakan, bantul telah menempuh berbagai upaya untuk meraih kemajuan bagi masyarakatnya.
PESERTA PAWAI KIRAB HUT BANTUL 2019 BUSANA ADAT JAWA
Dalam upacara ini semua peserta upacara mengenakan pakaian tradisional jawa gaya mataraman Ngayogjokarto ( Yogyakarta).
Bahasanya aba aba dan pidatonya juga berbahsa daerah (jawa).Usai upacara dilanjutkan dengan kirab seni dan budaya yang diikuti oleh seluruh UPD (SKPD) termasuk dari 17 Kecamatan.
Masing masing UPD termasuk masing kecamatan mengikutinnya dengan menampilkan kreasi kesenian budaya dan potensi di wilayahnya masing masing diantaranya reok, sholawatan dan musik bambu.
Kecamatan Bantul misalnya, menampilkan kreasi yang terkait dengan sejarah berdirinya kabupaten Bantul yaitu semula pada jaman kerajaan dahalu adalah Bantul Karang (Dusun) dan akhirnya menjadi Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul pertama ada hubungannya dengan Kraton Ngayokjokarta Hadiningrat bahkan dengan Pangeran Diponegoro. Maka kecamatan Bantul mengkirabkan kreasi yang mennunjukkan bermakna sejarah itu, termasuk salah satu tokoh Pangeran Dilponegoro juga dikirabkan.
Selain itu para lurah yaitu Bantul, Sabdodadi, Ringinharjo, Palbapang dan Trirengo pawai dengan naik kuda.
Salah satu tokoh yang kirab juga memberikan dan mengalungkan seuntai bunga kepada Sri Sultan HB X.
Sedangka PDAM Tirta Darma Bantul mengkirabkan rumah panggung untuk mengkirabkan air minum hasil produknya.
Upacara yang juga dilanjutkan pertunjukan tari sumilaking wisata bahari dengan menampilkan 188 personil dan kirab budaya kali ini menjadi tontonan belasan ribu penonton berlangsung lancar,
sertib dan meriah. Supardi
Video Terkait
- Sunaryanto Sosok Muda Enerjik Dielus Elus Untuk Maju Bupati Gunungkidul 2020-2025
- Penyuluhan Keselamatan, Ketertiban & Kelancaran Lalu Lintas 2019 DIgelar Di 5 wilayah DIY
- Andry Pajangan Kembangkan Kerajinan Tas Berbahan Kayu Laku Bisa Keras Dipasaran
- PLS Di SMA Muhiba Diarahkan Membentuk Karakter Dan Kewirausahaan
- Tingkatkan Profesionalisme PMI Hindari Istilah Gatotkoco
- Kering kerontang droping air ke Gunungkidul jalan terus
- Ratusan penghobi burung perkutut boyong tropy paku alam cup 2019
- Kegiatan Sosial DI Masyarakat Kian Dibutuhkan
- Mini Zoo Jogja Exotarium Sleman Bagi-Bagi Hadiah
- Begini Syarat Sahnya Hewan Qurban
- Warga Jakarta Raih Hadiah Motor Dari Mini Zoo Jogja Exotarium