Kembali Ke Index Video


DINAR KIDUNG PANGESTU DAPAT SERTIFIKAT DARI “UPIL DEWO”

Minggu, 10 Juli 2016 | 01:28 WIB
Dibaca: 1404
DINAR KIDUNG PANGESTU DAPAT SERTIFIKAT DARI “UPIL DEWO”
RAIH PRESTASI DALAM SENI BUDAYA

Semanu, pastvnews, Gunungkidul tidak bisa diragukan lagi tentang  seni dan budaya, khusus seni campursari sang maestro Alm. Mastous sudah banyak menorehkan karya-karyanya didunia blantika music campursari, yang sudah mendunia, bukan saja di Indonesia, kata Cak Dikin, penggagas sekaligus ketua panitia pemecah rekor muri campursari 90 jam non stop di Gunungkidul beberapa bulan yang  lalu.

Untuk melestarikan seni campursari banyak tumbuh berkebang group campursari diseluruh Indonesia. Khusus di Gunungkidul sendiri hampir ratusan group campursari.

Banyak seniman-seniman handal yang mucul dari Gunungkidul, bahkan sekolah seni kendangpun diadakan. Seperti di Semanu ada sekolah kendang dengan nama “Upil Dewo”. Upil Dewo mencetak pengendang-pengendang yang handal dengan dikenal kendang rampak Jaipong.

Murid-murid dari Upil Dewo ini tidak hanya orang dewasa saja tetapi dari anak TK, SD, SMP, SMK sampai dewasa, kata ketua sanggar Upil Dewo, Arintoko.

“tetapi murid yang paling banyak mulai SD dan SMP, seperti malam mini saya mengijasahkan pengendang yang baru lulus, yaitu Dinar Kidung Pangestu,” ungkap Ariantoko.

Dinar, panggilan akrabnya hanya belajar 3 bulan, sudah bisa menguasai 5 kendang dan sudah tampil dibeberapa tempat termasuk di Jogja TV tampil 2 kali, masih kata  Ariantoko.

Dinar yang mempunyai bakat terpendam ini ketika ditemui media, merasa senang sudah bisa mengendang rampak jaipong yang hanya belajar kurang lebih selama 3 bulan.

“Ya, saya merasa senang sudah bisa mengendang rampak jaipong ini, apalagi malam mini saya sudah bisa diwisuda oleh guru pengendang saya, Pak Ariantoko,” kata Dinar sumringah.

Ketika ditanya cita-citanya nanti, Dinar yang baru mau masuk SMP kelas 1 ini dengan polos menjawab belum tahu.“saya belum tahu, yang penting saya belajar dan belajar terus,” celetuk Dinar sambil main sama teman-temannya.

Wisuda kepyakan Dinar Kidung Pangestu yang dilaksanakan belum lama ini berbarengan dengan acara adat rasulan di Dusun Jati, Ngenep, Semanu, Gunungkidul, dan kebetulan juga bersamaan dengan  lebaran malam ke 3, kata Piatno, ayah Dinar Kidung Pangestu, warga Dusun Jati, Desa Ngenep, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.

“saya sengaja acara kepyakan wisuda anak saya ini yang barengi dengan acara rasulan,”katanya. “Maksud kepyakan wisuda ini supaya masyarakat yang akan menggunakan atau nanggap anak saya Dinar, sudah bisa,” akhir Piatno.

Menurut pantauan media memang jebolan Upil Deso ini digembleng bener-bener supaya bisa trampil dalam  memainkan kendang, dilihat dari 3 pengendang bisa rampak memainkan gendang secara bersama-sama dan bisa kompak dalam mengiringi lagu-lagu. WJN




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi