Kembali Ke Index Video


KAPOLRES GUNUGKIDUL AKBP NUGRAH TRIHADI ‘KEAMANAN DENGAN PENDEKATAN PERSUASIF.

Selasa, 5 Juli 2016 | 11:16 WIB
Dibaca: 2885
 KAPOLRES GUNUGKIDUL AKBP NUGRAH TRIHADI ‘KEAMANAN  DENGAN  PENDEKATAN PERSUASIF.
KAPOLRES GUNUNGKIDUL NUGRAH TRIHADI

GUNUNGKIDUL-MEDIA PASTVNEWS.COM, SEBAGAI abdi masyarakat sekaligus sebagai pengayom, dan pelindung masyarakat, kemanapun siap  untuk mengemban tugas-tugas  Negara yang dibebankan dipundaknya. Itulah yang  menjadi  salah satu   Tri Brata kepolisian negara.  Sebagai abdi  Negara, kemanapun ia mendapat tugas tidak  pernah  merasa keberatan. 

“ Bagi saya  mendapat tugas dimanapun,  saya siap untuk  ditempatkan dimanapun.  “ ungkap Kapolres   Gunung Kidul AKBP (Pol) Nugrah Trihadi, saat dijumpai di ruang kerjanya baru baru ini. Menurutnya, sebagai pengayom dan pelindung untuk menjalankan tugas, tanpa   ada bantun dan  paartisipasi masyarakat  mana mungkin  bisa  berjalan.

Kesemuanya  saling bersinergi,polisi sebagai pelindung  dan pengayom masyarakat sudah sewajarnya dalam  penugasan  kesehariannya dibantu masyarakat. Bagaimana menghilangkan kesan agar  polisi ke depan  tidak terkesan angker.

Itulah yang hendak  kita bangun kepolisian ke depan,”ujarnya.  Diakui  untuk menciptakan  kondisi  nyaman  dan aman yag dcitan  masyarakat, dengan membangun image agar  polisi tidak terkesan angker. Untuk menciptakan kondisi demikian diakui membutuhkan waktu.  

Antara  polisi dan  masyarakat diharapkan tidak  ada   jarak, artinya  tak  bisa dipisahkan,   karena  polisi menjadi bagian  masyarakat. diakui untuk menciptakan  agar masyarakat  tidak merasa takut,polisi tidak  terkesan  berpenampilan angker, arogan  dsb.

“Itulah yang ingin  saya  bangun , saya  ingin menciptakan  agar masyarakat tidak merasa jengah (rikuh), masyarakat merasa nyaman ngobrol dengan polisi, saya  hanya memainkan peran,  tapi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat merasa dekat ,  merasa nyaman, dalam  pergaulan tidak ada sekat, kinerja saya siap dikritik.” Ungkap mantan  Kapolres  Belitung Timur.

Diakui, untuk  menciptakan rasa dan nyaman,  perlu manajemen  kelola  keamanan. Kiatnya  polisi harus menjadi bagian  dari masyarakat “ ajur jer” , membaur di tengah masyarakat. “

Seorang sunan Kalijaga saja  ketika melakukan dakwah juga membaur   di masyarakat,’ ungkap   Tri  sembari memberi  contoh Sunan Kalijaga  berdawah. Bahkan untuk   mengelola  keamanan,  ia  selalu mendapat respon dari masyarakat, menurutnya, mengelola keamanan bersama  dengan melakukan pendekatan  istilah  “ guyon parikeno” .

Bahkan  dalam mengelola keamana ia selalu melibatkan masyarakat, tidak bisa  polisi bekerja sendiri tanpa ada  bantuan, atau  bekerja sama dengan  masyarakat. Kalau kinerja polisi  kurang pas, Tri  pun mempersilahkan  untuk mengkritik,  Tri yang baru  beberapa hari menjabat sebagai  Kapolres




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi