Kembali Ke Index Video


Pelaku Budaya Gunungkidul Bahas Kalender Of Event

Rabu, 26 Oktober 2016 | 19:28 WIB
Dibaca: 1294
Pelaku Budaya Gunungkidul Bahas Kalender Of  Event
dok foto ilustrasi rapat dinas wisata gunungkidul

Wonosari media warta digital pastvnews.com Lintas sosial Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Selasa, 25/10/2016, mengumpulkkan para pelaku budaya yang sudah masuk dalam kalender of event Disbudpar.

Dalam pertemuan tersebut Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Siti Isnaeni Dekoningrum, SH, menyampaikan, menyusunan kalender of event tahun 2017 ini salah satu strategi untuk pemasaran pariwisata. Sehingga jauh sebelumnya harus disusun dan dipublikasikan bukan hanya dikalangan Indonesia sendiri tetapi sampai dunia Internasional.

“Makanya kalender of event ini di susun jauh sebelumnya karena segera akan dipublikasikan sampai ke dunia Internasional tidak hanya di Indonesia, sehingga para wisatawan tertarik akan datang ke Gunungkidul,”jelas Isnaeni.

Karena, lanjutnya, visi dan misi Bupati Gunungkidul, salah satunya mewujudkan Gunungkidul menjadi daerah wisata yang bebudaya. Para wisatawan diharapkan tidak hanya tertarik wisata alamnya, tetapi dari acara adat dan tradisinya.

Tahun 2015 kemarin PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata bisa mencapai 21 milyar dari jumlah wisatawan yang masuk 2,6 juta wisatawan, untuk tahun yang akan datang dengan adanya kalender of event ini diharapkan bisa meningkat lagi.

Harapanya, kalau tahun 2015 dari sektor pariwisata PAD nya bisa mencapai 21 milyar, dengan adanya kalender of event ini bisa lebih meningkat lagi, harapnya.

Tetapi semua harus didukung dengan fasilitas yang memadai, seperti tempat penginapan home stay, hotel dan harus bisa memberdayakan masyarakat, sehingga dengan demikian bisa untuk mengurangi angka kemiskinan di Gunungkidul, pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan, Drs. Restu Raharjo, menjelaskan, untuk bisa masuk menjadi kalender of event ada beberapa kategorinya.

Diantaranya harus ada nilai kultur religiusnya, ada nilai transaksi yang dibawa oleh masyarakat yang disekekahkan atau disodakohkan kepada warga yang datang, kemudian harus ada nilai sosialnya yang mengandung sifat gotong royong yang terlibat dalam acara ini. Dan ada nilai ekonomi seperti terjadinya transaksi ekonomi.

“sehingga acara itu bisa memiliki nilai ekonomi yang menjadi sebuah daya tarik wisatawan untuk datang, karena wisatawan asing banyak yang mencari hal-hal yang unik, yang mana di negaranya tidak ada,”tutup Restu Raharjo.

Untuk tahun 2017  kegiatan upacara adat tradisi diseluruh Gunungkidul berjumlah 33 kegiatan yang sudah masuk kalender of event. Pertemuan tersebut untuk memastikan hari dan tanggal penetapan acara yang akan dilaksanakan dimasing-masing tempat. W. Joko Narendro.

 

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi