Launching Dan Bedah Buku Naskah GRM Dorojatoen
Kamis, 25 Agustus 2016 | 16:30 WIBMEDIA PASTVNEWS.COM, ARSIP merupakan memori angsa, mengandung buktisejarah, bahkan dapat mendididk generasi muda untuk melihat sejauh mana keberhasilan, kegagalan,pertumbuhan dan kekayaan bangsa.
Arsip sangat dibutuhkan bagi generasi mendatang , sebab apa yang kita lakukan di masa sekarang akan tergambar di arsip yang tercipta di masa lalu. Demikian pengantar Gubernur DIY Sri Hamengku Buwono X, dalam Launching dan Bedah Buku Naskah Sumber Arsip berjudul GRM Dorodjatoen (Hamengku Buwono IX) dari Jogjakarta hingga Negeri Belanda (1912-1939) di Siti Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan , Yogyakarta.
Dikatakan, pentingnya sebuah arsip, telah lahir bebagai ungkapan sebagai pengejawantahan makna sebuah arsip. Arsip merupakan simpul pemersau bangsa,ibarat pemerintah tanpa arsip ibarat tukang tanpa alat. Arsip saksi bisu, tak terpisahkan , handal dan abadi.
” Saya menyambut baik disusunnya, buku naskah Sumber Arsip ini sebagai upaya kita untuk mengenang kembali perjalanan sejarah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, sejak masa kanak-kanak hingga dinobatkan sebagai raja Kraton Yogyakarta serta peranannya dalam menentukan arah bangsa,” ungkapnya.
Lebih dari ratusan foto arsip alat transportasi masa lalu berupa kereta, alat transportasi milik keraton di pamerkan dalam rangka Pembukaan Pameran Kearsipan,Harmoni dalam Sistem Transportasi di Yogyakarta.Perjalanan panjang, GRM Dorodjatoen, hingga dinobatkan sebagai Raja Keraton Yogyakarta tergambar dalam pameran. Setelah dewasa GRM Dorodjatoen bernama Sultan HB IX, lahir 12 April 1912.
Hingga perjalanan sampai ke negeri Belanda untuk melanjutkan studinya.Foto-foto dari khasanah arsip, Gedhong Jene, umumnya adalah foto foto Sultan, waktu masih kecil berusia antara 6 – 15 tahun, Foto kebanyakan berasal dari aktivitas sekolah, pramuka foto foto dengan kelompok bermainnya terutama sepak bola dan juga –anak. Sultan seorang pemuda yang banyak bergaul dan cukup bergaya di depan kamera. Dalam foto-fotonya ia menampakkan pose tertentu yang menarik model pada jamannya.
Barangkali dari sini bersama anak –anak seusianya, dari kampung sekitar kraton. Kegiatan mengunjungi makam Imogiri dan beberapa foto sendiri menggunakan berbagai pakaian, dari foto-foto itu tampak pada masa kanak-kanak Berbagai koleksi lainnnya,saat Sultan studi di Belanda, Isan r