Kembali Ke Index Video


7 Bulan Setelah Di Demo Jalan Utama Penghubung Terong - Semoyo Kini di Perbaiki DPU Gunungkidul

Sabtu, 15 Desember 2018 | 11:16 WIB
Dibaca: 1252
JALAN RUSAK PARAH DI DESA SEMOYO SELAMA LEBIH DARI 7 TAHUN TELAH DI KERJAKAN PU

Patuk-media pastvnews.com, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan kabupaten bagi jalan yang rusak sangat di tunggu-tunggu sehingga pasca pengerjaan arus lalu lintas bisa lancar.

Warga Desa Semoyo dan pengguna jalan Kabupaten yang menuju Terong Dlingo Bantul melewati Desa Semoyo Patuk Sejak November 2018 sudah di perbaiki pengguna jalanpun bisa melenggang karena jalan sudah halus karena DPU Gunungkidul turun tangan. 

Jalan sepanjang 1 km lebih ini rusak selama lebih dari 7 tahun sehingga media PASTVNEWS.COM, mengekspos bersama warga desa Semoyo pada tanggal 21 april 2018 mempublis aksi demo dengan menanami jalan dengan pohon pisang agar mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten.

Saat jalan rusak 21 april 2018 warga tanani jalan dengan pohon pisang

 

Menurut Ibu Frengki warga Semoyo mengaku memang jalan depan saya dulu bertahun tahun kerap menelan korban kecelakaan lalu lintas karena jalan rusak, Dengan di bangunnya jalan sekitar 1/2 Km, warga sangat terbantu dan terimakasih.

Dukuh  Sunardi  saat di ketemu awak media ini juga berucap yang sama, namun karena jalan yang rusak tak hanya segitu kiranya tahun depan 2019 agar di lanjutkan hingga pertigaan atau nyambung aspal yang telah hotmix sepanjang 500 meter lagi 'intinya sebagai warga dan dukuh mengucapkan terimakasih 'kata Dukuh pada 13/12/2018.

Dari hasil pantauan media pastvnews.com yang hanya kebetulan lewat memang jalan tersebut sudah di bangun, sementara alat berat seperti stoom juga di kerahkan untuk mengerjakan perbaikan jalan tersebut.

Perbaikan jalan ini sesuai papan namanya menelan biaya sekitar 181.400.000 juta dengan pengerjaan swakelola.

Tentu pengerjaan sudah di lakukan, namun warga berharap kualitas di tingkatkan, karena pengerjaan swakelola tersebut tak tertulis nama pemborong, baik CV atau kontraktor PT nya, sehingga tak menimbulkan dugaan dan kecurigaan karena hanya tertulis swakelola.

Sementara warga pengguna jalan Wm saat melintas dan berhenti tetapi tak mau di sebut alamatnya berkomentar, kalau proyek di bawah 200 juta memang tak ada lelang dan hanya tunjukan, dengan demikian PU bisa menunjuk kontraktor yang akan mengerjakan dengan ketentuan dan kualifikasi yang telah di tentukan, kata Dia.

Soal pengerjaan jalan yang kadang di tempat lain juga kadang ada tapi kurang lengkap infonya termasuk di lokasi ini,  tak ada siapa kontraktor pemborongnya  atau CV apa ? juga alamat dimana, yaa inilah yang perlu di perjelas.

Yang jelas dana tersebut di himpun dari pajak rakyat dan pasti penggunaan dana sebesar itu kan ada pajaknya, seharusnya juga ada nama kontraktornya, sehingga jika ada pihak-pihak yang bertanya, maka perusahaan atau kontraktor tersebut bisa menerangkan, apa mau tanya tukang setom ? itukan tidak punya wewenang  'pungkasnya bernada mengkritisi. 'tim redaksi'

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi