Purwanta Sulap Jerami Menjadi Uang
Jumat, 27 Mei 2016 | 16:48 WIBMedia online pastvnews.com,Keberadaan jerami yang menumpuk di sawah selama ini hanya dianggap sebagai sampah, sehingga dibuang begitu saja atau dibakar. Padahal, jika diolah dengan baik jerami dapat menghasilkan uang jutaan rupiah.
Adalah Purwanta, pria parah baya ini yang telah berhasil menyulap jerami menjadi uang jutaan rupiah. Dari hanya mengolah jerami untuk dijadikan jamur merang, ia berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarga bahkan orang-orang di sekelilingnya
Purwanta menuturkan dengan budidaya jamur merang hanya dengan luas tanah 4,5 x 6 m2 atau sekitar 27 m2 akan menghasilkan jamur merang hingga 240 kg. Jika hasil panen tersebut terjual maka akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 4.440.000,-.
Usaha yang dirintis sekitar awal tahun 2013 ini pun kini tidak hanya sebatas membudidayakan aneka jamur, seiring berjalannya waktu, dengan benderanya CV Dwipa Alam Sari, Purwanta juga melayani pelatihan, konsultasi, pendampingan hingga pembelian hasil panen.
“Permintaan pasar cukup tinggi bahkan restoran, supermarket hingga hotel berbintang banyak meminta setoran jamur. Tinggi minat masyarakat yang membutuhkan olahan jamur tersebut belum dapat kami penuhi.
Oleh karena itu hal ini merupakan peluang bisnis yang besar dengan keuntungan tinggi dan modal kecil, hanya jerami” jelas Purwanta saat ditemui dalam Pameran di Pekan Pameran Daerah Kabupaten Sleman.
Selain memanfaat jerami sebagai bahan baku jamur merang, Purwanta juga berhasil mengembangkan budidaya jamur dengan bahan baku limbah tebu, yang diberinya nama jamur benik, karena wujud mirip kancing baju. Rasanya yang gurih dan mungkin tidak ada duanya ini jamur benik menjadi makanan yang ‘istimewa’.
Dengan dibantu enam orang karyawannya, Purwanta kini melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka warung kuliner di Limbah UGM dengan nama Jimoji. Warung yang belum lama dibuka ini hanya khusus menyediakan olahan dari jamur. anjar