Kembali Ke Index Video


DESA SELOHARJO BANTUL INGIN KEMBANGKAN SEKTOR PARIWASATA

Kamis, 24 Januari 2019 | 20:48 WIB
Dibaca: 1183
DESA SELOHARJO BANTUL INGIN KEMBANGKAN SEKTOR PARIWASATA
Kolam Renang Grojogan Pucung Seloharjo Pundong Bantul

Bantul -Media online Pastvnews.com update warta destinasi, Pemerintah Desa bersama dengan warga masyarakat Seloharjo Pundong Kabupaten Bantul DIY berkeinginan untuk menggarap dan mengembangkan sektor pariwisata yang ada alamnya.

Obyek wisata yang akan kami garap dan kembangkan tiga yaitu Kolam Renang Grojogan Pucung, Goa Jepang dan Kolam Renang yang berlokasi di dekat Balai Desa Seloharjo", kata Lurah Seloharjo Badrun, didampingi Carik Desa ini Arif  Zulianto, saat berbincang dengan awak media Pastvnews.com, Kamis (24/1).

Dijelaskan, kolam renang Grojogan merupakan irigasi pertanian yang sumber airnya berasal dari mata  air dan sekitar setahun terahir sudah dimanfaatkan untuk kolam renang.

 

KELUARGA COCOK UNTUK WISATA AIR

Ini sudah banyak pengunjungnya terutama setiap Sabtu dan Minggu. Goa jepang sudah cukup terkenal dan banyak dikunjungi wiatawan nusantara dan mancanegara.

Ini merupakan peninggalan Jepang dan juga tetap menjadi pengawasan Balai Purbakala dan Jagar Budaya BPJB. Di puncak bukit Goa Jepang terdapat banyak goa bahkan bisa untuk melihat keindahan Pantai Selatan.

Sedang kolam renang yang lokasinya di dekat Balai Desa Seloharjo hingga saat ini belum dibangun. Diharapkan dibangun oleh investor ataupun apabila mungkin akan dibangun mempergunakan Anggaran Dana Desa (ADD).

Rencananya ketiga obyek wisata itu akan dijadikan BUMdes untuk penciptaan lapangan kerja masyarakat. Terkait dengan adanya Jalur Lintas Selatan Selatan, direncanakan ketiganya obyek wisata itu akan dijadikan semacam paket.

Dalam hal ini jalur pengunjung nantinya dari kolam renang buatan terus ke Goa Jepang dan dilanjutkan ke Grojogan", tambahnya.

Ditambahkan, selama ini pengelolaan Goa Jepang dan Kolam Renang Grojogan  dilakukan oleh Pokdarwis. Khusus untuk Goa Jepang juga dibina dan diawasi oleh BPJB terkait dengan pelestarian kepurbakalaan yang ada.

Menjawab pertanyaan bagaimana minat masyarakat untuk mengembangkan ketiga obyek wisata itu, Badrun mengatakan cukup semangat.

Namun kendala yang dihadapi dalam mengarap dan pengembangannya adalah terletak pada  biaya dan anggaran. Maka diharapkan nantinya ada perhatian dari Pemerintah atau investor. Demikian Badrun dan Arif  Zulianto  saat memberikan informasinya .’Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi