Dam Sambirejo Prambanan Musim Kemarau Lokak dan Asat Pemancing Ikan Bertaburan

Selasa, 31 Juli 2018 | 08:41 WIB

Dibaca: 1449

Dam Sambirejo Prambanan Musim Kemarau Lokak dan Asat Pemancing Ikan Bertaburan

DAM PENGENDALI AIR DI BANGUN TAHUN 1985

Sleman- media pastvnews.com, wilayah yang menjadi langganan kekeringan di musim kemarau adalah sisi selatan Prambanan, di sejumlah desa di kecamatan tersebut setiap musim kemarau bagai gurun karena sebagian wilayahnya bebatuan cadas dan batu kapur yang tidak menyimpan air.

Sejak zaman orde baru daerah ini menjadi incaran adanya pembangunan berbagai fasilitas untuk para petani dan peternak dengan banyaknya bangunan Cik Dam yang telah di bangun sejak zaman orde baru atau semasa Suharto sebelum lengser jadi presiden RI ke 2 wilayah ini dulu bisa mengurangi dampak kekeringan

Satu dari cik dam atau dam pengendali yang memiliki manfaat untuk menampung air selain untuk irigasi di saat banyaknya air hujan, dam pengendali ini juga sebagai tempat utnuk mengguyang hewan ternak.

Dam pengendali yang memiliki akses jalan menuju candi barong tersebut saat musim kemarau lokak atau asat hingga tak bisa mengalir .

saking asatnya maka dam tersebut malah menjadi jujugan para pemancing ikan dari berbagai wilayah dan warga sekitar.

Yanto dan harno saat mengikuti event mancing di dam sambirejo yang tak ada panitianya merasa sangat enjoy karena ikan pada bermunculan di saat air menyusut.

yaa pak ini saya sudah mendapat ikan nila dengan umpan lumut, ikan yang ada dalam dam, ada ikan terbang tawes lele dan patin, ndak tahu dulu asal muasalnya ikan tapi yang jelas di sini banyak ikannya.

Untuk kedalaman saat musim kemarau di bulan juli -agustus terdlam hanya 1 meteran lebih dikit, sedang terkait ikan saat memandikan sapi ikan lele sebesar paha orang dewasa, tapi pancing ndak kuat ngangkat kata Yanto pemancing ikan asal dusun sebelah sambirejo tersebut.

Terpantau air telaga sambirejo agak keruh karena makin menyurut dan sesekali ikan tampak berberaga mumbul di dataran menghijaunya air Dam karena menyusut, bahkan ikanpun berciluba seakan melambaikan minta air yang banyak.

Sejenak kita terdiam dan tinggalkan cik dam dan pemirsa bisa melihat akses jalan dari bawah wisata tebing breksi yang begitu parah karena telah mengelupas hingga memasuki jalan di candi Barong.

Semoga pemerintah terkait segera memperbaiki akses yang parah sepanjang 1,5 km tersebut. ''ed'